by

Ditanya Soal SPJ Donasi Rp 1,5 M, Jonru Klarifikasi Ke Niluh Djelantik

Oleh Alif Kholifah

Tanpa diduga ternyata jumlah donasi dari sedekah sahabat yang dimiliki oleh Jonru mencapai hampir Rp 1,5 miliar. Dari setiap aktivitas pengumpulan dana umat, ternyata dana yang digunakan pengelola sebagai dana operasional besarannya beragam, antara 10 hingga 30 persen. Hal ini terekam dalam video tanya jawab antara Jon Riah Ukur atau lebih dikenal dengan Jonru bersama Niluh Djelantik. Hal ini berawal dari unggahan Niluh Djelantik mengenai statusnya yang terkait potongan operasional melalui Yayasan Sedekah Sahabat. Merasa namanya dirugikan, Jonru menelpon Djelantik untuk klarifikasi.

Dalam video perbincangan yang diunggah di akun facebook Niluh Djelantik secara jelas membantah sebuah postingan perbincangan. Salah satu follower fanspage Jonru bernama Seno Raharjo mengusulkan adanya donasi Rp 1.000. Apabila ada 1.000 orang akan terkumpul Rp 1 M (Seharusnya Rp 1 juta). Dalam postingan yang diedit tertulis jawaban Jonru (dengan tanda centang biru menjawab) yang intinya jika mendapat potongan 1/8 maka dirinya akan mendapat Rp 125 juta.

Sementara dalam status yang asli, kata-kata itu tidak dilontarkan oleh Seno Raharjo dan tidak direspon Jonru. Dari protes ini, Niluh Djelantik menurunkan postingannya. Meski begitu, Niluh tetap meminta Yayasan Sedekah Sahabat semestinya transparan dalam melaporkan penggunaan anggarannya. Menurut Niluh, sebagai lembaga publik harusnya Sedekah Sahabat melampirkan secara transparan penggunaan anggarannya yang hingga kini sudah mencapai Rp 1,5 M.

Mendapat lontaran begitu, Jonru ngotot menyatakan yang berhak menerima laporan hanyalah penyumbang saja. “Mbak pernah nyumbang ke Sedekah Sahabat tidak?” terdengar suara Jonru yang agak meninggi. Menurut Niluh, lembaga publik harusnya tetap transparan apalagi lembaga itu mengumpulkan dana umat. Masyarakat harus tahu berapa dana yang dipotong yayasan untuk operasional pelaksana.

Menurut Jonru, yayasannya tidak menmukul rata potongan untuk operasional yayasan. Kisaran besarannya 10-30 persen dan menurut Niluh tidak bisa begitu. Harusnya mekanisme itu jelas tertuang dan laporan penggunaan dana lembaga bisa dibaca oleh siapapun meski bukan penyumbang. Meski tidak terbuka, Jonru ngotot lembaganya siap diaudit dan selalu memberi laporan pada para donatur.

Pada postingan facebook Niluh 28 Oktober siang menyatakan cara-cara pengumpulan Sedekah Sahabat itu playing victim. “Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Kamu mengerti ?
Stop playing victim seolah-olah kamu telah teraniaya, sementara kamu sendiri setiap harinya bisanya hanya menghujat, memprovokasi dan menfitnah. Kamu punya jutaan follower yang menganggap kamu sebagai idola mereka, mereka adalah anak-anak bangsa, tapi sayangnya mereka belum menyadari bahwa sejatinya kamu adalah penista agama yang sebenarnya.”

Tidak ada larangan bagi masyarakat untuk mengumpulkan dana dan menyalurkan sumbangan pada pihak yang membutuhkan. Hanya saja selayaknya lembaga-lembaga seperti ini memiliki mekanisme dan aturan yang transparan dan dapat dengan mudah diakses.

Sementara lembaga sedekah sahabat yang didirikan oleh Jonru hanya memiliki fanspage. Ketika coba dicari websitenya rupanya tidak ada. Beberapa pengumpulan sumbangan ada yang dikerjasamakan dengan kitabisa.com. Memang total donasi yang diberikan pada penerima ada jumlah totalnya tetapi kita tidak bisa mengakses apakah jumlah total yang diserahkan pada penerima itu benar jumlah total yang dikumpulkan atau sudah dipotong biaya operasional yang prosentase jumlahnya seperti disebut diatas, antara 10-30 persen.

Di menit-menit akhir, Niluh berusaha menasehati Jonru untuk melihat persoalan terutama tentang Jokowi dan Ahok secara fair. Menghargai proses-proses yang sedang dilakukan. Namun saran ini ditolak mentah-mentah dengan alasan perdebatan tentang itu tidak bakal selesai. Jonru memaksa perbincangan tentang itu diakhiri karena tidak ada gunanya dijelaskan.

Niluh merupakan salah satu seniman tersohor di Indonesia yang berasal dari Bali.

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed