by

Dinamisasi Paspampres dibawah Kepemimpinan Jokowi

Karena ini, Mayjen Bambang melihat jarak Presiden yang terlalu dekat dengan rakyat membuat resiko keamanan dipertaruhkan. Hal ini pula yang disampaikan Mayjen Bambang tentang pentingnya kewaspadaan dan tidak merasa aman. Beliau menjelaskan, “Ancaman datang setiap saat. Karena itu saya selalu menekankan, di saat Anda merasa aman, di situ lah bahaya mengancam. Jadi sebagai aparat keamanan kita tidak bisa bicara ‘aman’, yang ada kita bicara ‘tidak aman’. Karena kalau kita bicara ‘tidak aman’ kita akan selalu waspada,”

Mayjen Bambang lantas bicara soal perubahan yang terjadi di Paspampres. “Mungkin zaman sudah berubah, kita harus menyesuaikan diri. Tapi prinsip dari keamanan tetap tidak boleh pada resiko,” 
Dia menyebut pengamanan Presiden Jokowi sangat dinamis. Dari hal tersebut pasukannya berupaya siap dalam kondisi mendadak sekalipun. “Dinamikanya sangat tinggi sekali, last minute, detik per detik, kita cepat sekali berubah,”

Mayjen Bambang Suswantono juga menyampaikan kepada anggota Paspampres agar menjadikan karakter Presiden sebagai refleksi. “Kita harus dekat dengan rakyat, jadi perlakuan kepada masyarakat tidak boleh arogan, selalu sopan. Itu yang selalu saya ingatkan kepada anggota Paspampres,”

Sebagai penutup, Jendral bintang dua yg saat ini menjabat Danjen Korps Marinir TNI-AL mengatakan, Paspampres telah berubah menjadi pasukan keamanan yang lebih merakyat.

https://youtu.be/mDLptx4luYU

Sumber : Status Facebook Riza Iqbal

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed