by

Demokrasi Pancasila Adalah Demokrasi Religius

Meski demikian dalam kenyataannya di beberapa negara (Barat khususnya) yang dianggap telah menerapkan sistem Demokrasi Liberal seperti yang terjadi di Negara Jerman, ajaran-ajaran agamapun nampaknya telah dijadikan sebagai ritualitas kenegaraan, ini dibuktikan dengan adanya sumpah atas nama Tuhan disaat seorang Kanzelir disumpah jabatan. Keadaan ini berarti telah merubah persepsi orang selama ini terhadap makna Demokrasi Liberal itu sendiri, dimana Demokrasi Liberal yang disemangati oleh kehendak untuk hidup dalam kebebasan, nyatanya pun masih mengikut sertakan ajaran-ajaran agama dalam pelaksanaan ritualitas kenegaraannya. Disini berarti pula Demokrasi Liberal telah mereformasi dirinya sendiri untuk bergerak menjadi Demokrasi Religius.

Demokrasi Liberal telah tamat riwayatnya, kebebasan sebebas-bebasnya tanpa batasan terbukti hanya menjadi sebuah utopia. Namun, eiiittttsss….ini bukan berarti Demokrasi harus diganti dengan Diktatoriat dimana Republik harus dilenyapkan dan diganti dengan Monarki atau Kerajaan, seperti yang diusung oleh mereka yang ingin mendirikan Negara Khilafah, mengapa? Karena jika Sistem Khilafah diberlakukan, maka seluruh orang yang berpikiran waras akan berteriak kembali untuk memekikkan kata kebebasan ! Emang kalau Demokrasi Pancasila mau dirubah menjadi Negara Khilafah siapa yang akan ditunjuk jadi khalifahnya? Siapa pula yang sudi menunjukknya? Dan siapa pula yang memberi kewenangan menunjuknya? Serta dengan cara apa orang memilihnya?…

Melalui Pemilu? Itu berarti kembali pada Demokrasi. Melalui proses penunjukan? Itu berarti membunuh hak pilih politik warga negara. Maka tetapkan pendirianmu untuk setia pada Demokrasi Pancasila, karena itulah Hadiah Terbesar ijtihad politik orang-orang genius para pendiri bangsa. Demokrasi Pancasila adalah Demokrasi Religius ! Merdeka !…(SHE).

Sumber : Status Facebook Saiful Huda Ems

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed