by

Demo “Wagu”” Pendukung ISIS

Yusuf Martak adalah Vice President PT Energi Mega Persada, selaku pihak pemilik saham terbesar PT Lapindo Brantas yang menyengsarakan warga Sidoardjo.

Di awal tahun 2007, Yusuf Martak mengatakan, bahwa pihaknya hanya mampu menyediakan dana maksimal sebesar Rp3,8 triliun untuk menangani semburan lumpur di Sidoarjo.

Berita mutakhir, Lapindo masih memiliki kewajiban untuk membayar pokok utang sebesar Rp 773,3 miliar. Namun dari jumlah tersebut, Lapindo baru membayarkan Rp 5 miliar.

Yusuf Martak sendiri mengaku sudah berhenti dari Lapindo sejak 2012 lalu. Tapi jelas dia masih punya kewajiban moral pada kesengsaraan puluhan ribu warga Sidoardjo.

Dari pengusaha, Yusuf Martak hijrah dan berubah penampilan jadi ulama, yang entah bagaimana jejak-rekamnya sehingga ia bisa menyandang gelar tersebut. Dengan wajahnya yang keArab Araban memang tak sulit, awam langsjng percaya. Dan dengan posisi barunya sebagai Ketua GPNF Ulama menjadikan legitimasi baginya untuk menghadapi siapa saja yang menekannua khususnya negara.

Selain Yusuf Martak, ormas FPI menjadi tulang punggung demo RUU HIP.

Mengapa ormas Front Pembela Islam (FPI), mendadak teriak bela Pancasila dan NKRI ?

Rasanya baru kemaren kita baca maklumat itu. Maklumat yang lembarannya masih terpampang di google berikut penanda-tanganannya. Bahwa mereka mendukung ISIS, teroris paling bengis di dunia dekade ini.

Bahwa mereka berjuang menerapan Syariah Islam dan Penegakan Khilafah Islamiyah melalui jalan dakwah, hisbah dan jihad sesuai Manhaj Nubuwwah.

Bahwa dalam perjuangan penerapan syariat Islam secara kaffah di NKRI dilakukan melalui koridor syar’i dan konstitusi.

Selain itu, FPI setia mendukung segenap gerakan jihad Islam di seluruh dunia dalam melawan segala bentuk kezaliman hegemoni global (new imperialism) untuk menuju terbentuknya Khilafah Islamiyah Alamiyyah sesuai Manhaj Nubuwwah.

FPI mendukung seruan dan nasehat Pimpinan Al-Qaeda Syeikh Aiman Az-Zhowahiri bahwa seluruh komponen jihad Al-Qaeda baik pasukan Syeikh Muhammad Al-Jaulani di Syria maupun pasukan pasukan Syeikh Abu Bakar Al-Baghdadi di Irak, serta komponen jihad Al-Qaeda lainnya agar bersatu dan bersaudara dengan segenap mujahidin Islam di seluruh dunia untuk melanjutkan jihad di Syria, Irak, Palestina dan negeri-negeri Islam lainnya yang tertindas.

Baik Al Baghdadi maupun Al Jawlani , menurut situs web ‘Rewards for Justice’, sama sama bertanggung jawab atas beberapa serangan teroris di seluruh Suriah, dan sering menargetkan warga sipil.

Mereka berperan di balik aksi penculikan dan pembunhan warga sipil dalam perang melawan pemimpin / presiden Suriah, Bashar Al Ashad.

Maklumat FPI di tahun 2014 itu tak hanya ditujukan khusus kepada MPR RI, DPR RI, dan DPD RI, melainkan teristimewa bagi Pemerintah RI dan segenap jajaran penegak hukumnya, sipil dan TNI/Polri. ***

Sumber : Supriyanto Martosuwito

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed