Eka tetap memilih berangkat kerja. Padahal ada seribu alasan untuk tidak berangkat kerja. Tapi tak ada alasan-alasan itu dalam kamusnya. Banjir dan keterbatasan bukan rintangan bukan penghalang. Barangakali, ini yang disebut dedikasi.
Dalam wikipedia Dedikasi adalah sebuah pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha yang mempunyai tujuan yang mulia. Bukan bagian dari suatu kegiatan melawan norma apalagi melanggar hukum.
Saya sedang membaca buku Leader withaout Title, atau kepemimpinan tanpa jabatan. Leader withaout Title itu artinya setiap orang harus melakukan perannya dengan maksimal, menjadi ahli dibidangnya, menjadi yang terbaik diprofesinya, misalnya petugas kebersihan, melakukan perannya seperti Picaso serius dengan lukisannya, atau Mozzart dengan musiknya atau Michelangelo dengan pahatannya.
Filosofi “Kepemimpinan tanpa jabatan” berangkat dari kesadaran tidak ada posisi yang tidak atau kurang penting dalam stuktur organisasi kerja, apapun bidangnya. Semua posisi penting.
Petugas House Keeping disebuah hotel bintang lima tidak lebih rendah tugasnya dari manajer hotelnya. Jika Petugas house keeping bekerja asal-asalan dalam membersihkan dan merapikan kamar, dia menjadi sebab pengguna kecewa dan pasti tidak kembali untuk menggunakan jasa hote.
Apapun perannya lakukan dengan sebaik mungkin. Dedikasi itu bagian penting dalam memimpin tanpa jabatan.
(Tulisan ini bukan untuk membandingkan dengan teman-teman yang lain yang bekerja di tempat saya. Tapi karena momentum saja.
Tulisan ini saya dedikasikan untuk Eka-eka yang lain di tanah air; semua orang yang berusaha menjalani perannya dengan sangat baik apapun posisinya dimanapun ia bekerja).
Sumber : Status Facebook Ahmad Tsauri
Comment