by

“Dasar Ndeso” Itu Ujaran Kebenaran Ala Habib Riziq

Oleh : Stefanus Toni Aka Tante Paku

Kalau Thukul Arwana itu anak presiden pasti sudah dilaporkan ke polisi karena sering mengatakan : “Dasar Ndeso!” di acara bukan 4 mata itu. Tapi berhubung Thukul itu pelawak, ucapannya itu dianggap dagelan alias hiburan saja, maka tidak ada orang yang terpikir untuk melaporkannya sebagai ujaran kebencian.

Tapi saat putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep mengunggah VLOG dengan kalimat “Dasar Ndeso” pada awalnya tidak masalah, karena memang berkesan humor, sebab Kaesang itu orangnya memang paling kocak di antara 3 anaknya Jokowi. Lihat saja rekam jejak vlog atau status-statusnya, banyak yang kocak jauh dari ujaran kebencian.

Tapi berhubung ada yang mendadak DAPAT IDE pengen ngetop, maklum orang yang bernama Muhammad Hidayat (sang pelapor) ini sedang kesandung HATE SPEECH, tak ada cara mudah selain numpang tenar dengan melaporkan Kaesang ke Polisi terkait UJARAN KEBENCIAN di vlognya itu.

Dan menurut kepolisian si Muhammad Hidayat ini memang HOBINYA lapor ke polisi, laporan terhadap Kaesang itu yang ke 60 sejak ia menggeluti HOBI LAPOR itu sejak Januari 2017 hingga kini. Jadi hampir tiap bulan ada 10 laporan yang ia laporkan ke kepolisian.

Sepertinya Muhammad Hidayat ini memang kena gangguan mental, kalau tiap bulan tidak melapor ke polisi sepertinya kurang lengkap hidupnya. Dan kepolisian pun menanggapi laporan itu cukup dengan mencatatnya saja. Maklum Muhammad Hidayat sudah jadi pelanggan tetapnya, jadi pihak kepolisian sudah hafal perilakunya itu. Dan di akunnya Muhammad Hidayat sendiri penuh dengan ujaran kebencian kepada Presiden Jokowi dan Ahok, antara lain postingan yang mengedit muka Presiden Jokowi dan Ahok dengan wajah BABI. Makanya ia pun berurusan dengan polisi dan belum diputuskan pengadilan terkait kasusnya itu.

Apakah benar “Dasar ndeso” itu termasuk ujaran kebencian?

Menurutku tidak selalu benar, sebab semua harus melihat konteksnya secara utuh. Bisa jadi malah UJARAN KEBENARAN. Sebab kalau ada orang yang kelakuannya menjengkelkan, provokatip, selalu berfikir negatip, apa salahnya kalau ada orang jengkel dan mengeluarkan kata DASAR NDESO?

Apakah itu melecehkan orang desa? Tidak!

Dari dulu kata tersebut sudah biasa diucapkan dan tidak ada satupun orang desa yang tersinggung dengan kalimat itu. Justru orang yang berpikiran waras bila dikatakan “dasar ndeso” akan instrospeksi diri, benarkah tindakannya itu kurang menyenangkan orang lain?

Bila DASAR NDESO itu ujaran kebencian, sekarang mari kita bandingkan dengan kalimat yang sering diucapkan seorang IMAM BESAR Habib Rizieq ini. Apakah itu ujaran kebencian atau kebenaran?

Kalo Habib Rizieq bilang “Anjing, kutil Babi, guoblok” apakah ini termasuk ujaran kebencian?

Berhubung tidak ada yang melaporkan pasti dianggap bukan ujaran kebencian. Lhoh kok bisa?

Iya sebab saya bisa cari kalimat buat ngeles kok. Sebab Habib Rizieq cuma nyebutin NAMA HEWAN, penyakit hewan, dan kata sifat doang.

Kalo Habib Rizieq bilang : “Bunuh, bunuhlah Ahok, bunuhlah Ahok sekarang juga!”

Apakah itu ujaran kebencian?

Lhah sudah ada yang melaporkan belum?

Kalo belum ada yang melaporkan dianggap ujaran kebenaran lho?!

NDESO itu ketika ada yang debat kemudian salah satu pihak selalu menanyakan : “Anda muslim?” atau “Apa agamamu?”

NDESO itu ketika habis minum EQUIL jadi mabok.

NDESO itu ketika demo bela ini itu tujuannya cuma cari NASI BUNGKUS.

Dan masih banyak lagi deh contoh-contoh perilaku NDESO tapi tidak dilakukan oleh orang DESA melainkan justru sering dilakukan oleh ORANG KOTA yang mengaku sudah berpendidikan itu. Artinya ujaran NDESO itu bukan hal yang menyakitkan tapi agar membuat kita untuk introspeksi diri. Mengaku orang kota dan berpendidikan kok kelakukan malah kalah dengan orang desa itulah yang disebut NDESO, parahnya lagi bila disebut NDESIT kowe!

Salam Dari Desa!

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed