Oleh : Suci Handayani
Eksekusi mati jilid III hampir bisa dipastikan akan segera terlaksana. Meskipun pemerintah belum memberikan pengumumam kapan pelaksanaan eksekusi mati tersebut, tetapi hampir bisa dipastikan dalam waktu dekat. Bisa jadi malma ini , Kamis malam (28/7/2016), mengambil malam Jum’at untuk melakukan proses eksekusi.
Kenapa saya yakin secepatnya? Karena semua persiapan eksekusi sudah dilakukan seperti regu tembak, pastor sudah didatangkan ke Nusa Kambangan (NK), peti jenasah sudah tiba pula di NK. Hampir bisa dipastikan semua sudah siap , tinggal menunggu perintah kapan hari H nya atau pukul berapa proses dilaksanakan.
Seperti diberitakan media, akan ada 14 terpidana mati yang tidak bisa lagi menghindar dari regu tembak.
Seluruh persiapan pelaksanaan eksekusi mati jilid III telah dilakukan. Kejaksaan Agung memastikan ada 14 terpidana mati yang akan menghadapi regu tembak. Menurut informasi dari Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar, 14 narapidana mati dalam daftar terpidana yang akan di eksekusi adalah Abina Nwajaen, Osiaz Sibamdi, Zulfiqar Ali, Merry Utami, Gurdip Sighn, Michael Titus, Freddy Budiman, Frederic Luther, Humprey Ejike, Eugene Ape, Cajetan Uchena, Agus Hadi, Pujo Lestari, dan Okonkwo Nonso (Liputan6.com).
Pemerintah Serius Perangi Narkoba
Pemerintah tidak main-main dalam memberantas dan memerangi peredaran narkoba yang semakin memprihatinkan di Indonesia. Upaya untuk mengadili dan menghukum mati narapidana yang terjerat bisnis narkoba terus dilakukan sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam memerangi meluasnya narkoba. Selain itu sebagai warning kepada para pengedar narkoba agar tidak lagi meneruskan bisnis haramnya tersebut. Hukuman mati diharapkan memberikan efek jera dan ancaman serius kepada pebisnis, pengedar narkoba juga pemakai nya.
Dari nama-nama tersebut, tercatat narapidana kasus narkoba yaitu Freddy Budiman (FB) dan Mary Jane (MJ). Kedua napi narkoba kelas berat tersebut memang sempat di sebut nama eksekusi mati tahap II, tetapi ternyata pada akhirnya belum di eksekusi
Sekilas tentang mereka :
Freddy Budiman(FB)
FB termasuk kelas pebisnis di jaringan narkoba kelas hiu (diatasnya kelas kakap). Jaringan bisnis yang ia bangun sudah sangat luas dan besar. FB yang sempat menghebohkan lantaran masih mampu mengendalikan bisnis narkobanya dari balikjeruji besi..
FB yang terkenal licin tertangkap dengan barang bukti pil ekstasi sebanyak 1.412.475 butir dari China dan 400.000 butir ekstasi dari Belanda.
Selain terkenal karena bisnis haramnya, ia juga membuat orang penasaran karena mampu menjadi rebutan artis cantik dewasa Anggita Sari dan Vanny Rossyane.
Saat FB lolos eksekusi jilid II, sempat menyeruak kabar tidak sedap kalau FB dengan kekuasaan uangnya telah mampu mempengaruhi aparat. Tetapi kali ini (mungkin malam nanti) FB kemungkinan besar sudah tidak akan lolos dari regu tembak lagi.
Mary Jane (MJ)
Namanya keren, mengingatkan saya pada tokoh wanita dalam film Spiderman. Jika dalam film Spiderman, MJ adalah sosok perempuan cantik yang pintar, cerdas, menjadi rebutan lelaki dan tentunya mendampingi Spiderman dalam menumpas kejahatan, MJ di sini adalah narapidana yang berkecimpung dalam bisnis narkoba.
Mary Jane Fiesta Veloso berasal dari Filipina, menjadi kurir dalam penyeludupan narkoba dengan jenis heroin seberat 2,6 kilogram atau senilai USD500.000. Ia tertangkap di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta pada April 2010, enam tahun lalu. Nasibnya cukup baik lantaran tidak terkena timah panas regu tembak pada saat eksekusi mati jilid II. Saat itu ada dugaan ia terkait kasus perdagangan manusia sehingga dilakukan penundaan eksekusi mati.
Sekali lagi, eksekusi mati kemungkinan malam Jumat nanti yang tepat jatuh pada malam Jum’at Kliwon. Kemungkinan besar dilakukan di belakang lapas NK. **
Sumber : kompasiana.com
Comment