by

Curangnya Jokowi Itu Mudah

Pileg 2009 SBY sukses membawa Demokrat Raih 20,85 % suara tapi 5 tahun berikutnya di Pileg 2014 SBY gagal membawa Demokrat kembali berjaya dan hanya dapat 10,19% suara.

Padahal saat pemilu itu SBY MASIH JADI PRESIDEN. Kalau dia mau bisa saja dengan segala cara kecurangan, lalu dia memenangkan Pileg. Tapi nyatanya kan tidak.

Terakhir ini, Jokowi kalau mau curang ya gampang sebenarnya kalau mau. Gak usah ada transparansi di KPU, tekan Bawaslu supaya gak banyak tindakan, bungkam media supaya gak banyak liputan, dan sensor ketat internet seperti China, Korut dan negara otoriter lainnya.

Lalu apakah itu dilakukan?
Kan tidak, malah sebaliknya. Media bebas, mau legal atau abal-bal yang kadang pake judul aneh-aneh gak diapa2in tuh, kecuali yang menjurus ke fitnah ya harus di larang.

Transparasi pemilu sdh dilakukan dari desa sampai tingkat pusat, jutaan mata tiap detik bisa memantau kerja KPU. Jadi sangat naif sekali jika ada yang mengatakan bahwa telah terjadi kecurangan pemilu secara struktural, masif, dan terorganisir. Berhentilah kalian dari mencekoki rakyat dengan hasutan, fitnah, dan provokasi thdp pemerintah.

Sekali lagi, jadilah orang bijak yang bisa menahan diri dari mengumbar syak wasangka. Suudzon itu akan menjadikan dirimu terlihat bodoh di mata orang lain.

Ingat, bagi Jokowi……,,

“CURANG ITU MUDAH TAPI KEPENTINGAN RAKYAT, BANGSA DAN NEGARA TAK BOLEH DIRAIH DENGAN CARA MENIPU.”

Ingat pepatah Arab Kuno…..

“Yabtadi’u Ma Bi Khoirin, Fayahtasilu Ma Khoiron…. Wa Yabtadi’u Ma Bil Fahsya, Fayahtasilu Ma Mungkaron….”

“Memulai sesuatu dengan cara yang baik maka akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Dan jika memulai sesuatu dengan cara yang tercela maka akan menghasilkan perkara yang mungkar.”

Sumber : Status Facebook Rudi Bintang

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed