Oleh : B Uster Kadrisson
Akhir tahun di New York selalu membawa kenangan karena 21 tahun yang lalu saya datang untuk pertama sekali berliburan musim dingin. Ketika itu adalah kunjungan saya yang kedua kali ke Amerika setelah sebelumnya saat musim panas bertandang ke San Francisco yang banyak berkabut dan berangin. Tujuan kali ini memang sengaja untuk mencari salju yang katanya sangat lembut bagaikan kapas yang jatuh dari langit dan sudah berniat ingin bermain-main. Dan salju pertama yang saya alami turun saat sedang menyusuri jalanan Fifth Avenue yang tersohor dengan ratusan toko bermerek ternama di dunia, dari Bulgari, Cartier, Louis Vuitton sampai Calvin Kline.
Saya datang menjelang Natal dan suasana yang saya temukan sangat menakjubkan, sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Hiasan dan display kelas satu di depan etalase jendela setiap toko yang sangat memukau serta memanjakan mata. Iringan musik yang terdengar samar-samar dengan irama yang telah sangat dihapal yang bernada riang dan gembira. Kini saya bisa menikmati suasana yang dahulu sering terdengar tentang suasana indah kota-kota di dunia dalam menyambut peringatan kelahiran tuan guru Isa.
Bertahun-tahun kemudian saya sudah pernah merasakan suasana Natal di berbagai belahan kota lainnya, apakah itu di Washington DC atau Philadelphia. Ada juga yang mungkin rada cuek karena tidak percaya dengan simbol-simbol keagamaan seperti LA dan kota-kota lain di California. Atau suasana yang sangat sederhana dan syahdu dengan permukaan bumi yang tertutup oleh salju ketika saya berada di sebuah kota kecil di negara bagian Iowa. Mungkin juga yang berubah menjadi disaster karena salju bertumpuk-tumpuk setinggi satu meter seperti ketika berada di Boston atau Chicago yang lebih ke utara.
Tapi sepertinya Christmas di New York adalah sesuatu yang saya rasakan lebih dan menjadi yang spesial. Suasana yang susah untuk digambarkan karena terasa begitu berbeda bagaikan memasuki sebuah dunia yang penuh magical. Lampu-lampu yang menghiasi kota bagaikan kerlip rombongan jutaan kunang-kunang yang terjaring saat melakukan karnaval. Orang-orang berjubah panjang hitam berlalu lalang dan perasaan saya ada melihat sosok seperti Professor McGonagall.
Apakah itu saat berjalan di Rockefeller Center untuk melihat pohon Natal tertinggi yang dipuncaknya berhiaskan bintang yang terbuat dari ribuan kristal Swarovski. Di bawahnya ada patung Prometeus, salah seorang Titan dari legenda Yunani yang nanti dihukum oleh Zeus karena kedapatan mencuri api. Lapisan es beku yang terhampar di depannya menjadi tempat di mana orang-orang ramai bermain ski. Atau pergi ke Winter Village di Bryant Park, di sana terdapat banyak toko-toko yang menjual pernak-pernik unik atau sekedar duduk-duduk menikmati secangkir kopi.
Merry Christmas buat teman-teman yang merayakan. Peringatan kelahiran tuan guru Isa yang membawa damai di bumi serta rahmat untuk semesta alam.
Tabik.
Sumber : Status Facebook B. Uster Kadrisson
Comment