by

China, Virus Wuhan dan Imlek

Pada tahap ke tiga, ketika industri mulai berkembang mereka mengembangkan dunia kapitalisme dengan merangkul dan membesarkan para pengusaha. Mereka sadar, satu2nya yang mampu mengembangkan pasar adalah otak rakus para pebisnis. Dan setelah itu berhasil pada tahap keempat, mereka gencar mengembangkan ilmu pengetahuan, sebagai gerbang inovasi teknologi yang terus menerus tiada henti. Apakah agama akan menjadi yang kelima? Itulah hebatnya China! Di setiap langkah, dari keempat langkah itu: sudah ada dasar2 spiritualisme universal yang ditanamkan. Agama tentu bukan pilihan, apapun mereknya. Kenapa Imlek– yang tak terkait agama itu– sedemikian menggelora dan menjadi penyatu berbagai perbedaan. Mengalahkan kemeriahan tahun baru agama apa pun…

Masih menganggap China musuh? Yang patut takut dan jeri, tentu yang berposisi secara konsisten menganggap ia sebagai ancaman. Yang dianggap cepat lambat akan mengambil alih hegemoni dunia. Telat, padahal kan memang sudah! Dan satu2nya yang keukeuh, tentu saja hanya Amerika. Eropa sudah lama kolaboratif nyaris di semua bidang, Arab yang nyaris jatuh miskin kehabisan minyak itu menanamkan nyaris seluruh uangnya di sini. Afrika, Amerika Tengah, dan Selatan sudah lama jadi arena bermain bebas. Asia apalagi, kan tetanggaan, apalagi masih saudaraan….

Bulan depan, Virus Wuhan itu hanya kenangan masa lalu. Ia mungkin seperti selera. Mudah sekali berubah, dan bagian terbaiknya cepat sekali perginya.

Selamat Imlek, Gong Xi Fa Cai….

#Chinadilawan

Sumber : Status Facebook Andi Setiono Mangoenprasodjo

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed