by

Catatan Kelam Amien Rais, Prabowo dan Rizieq

Bagi beberapa orang, tiga nama ini memang familiar ditelinga. Tapi apakah masyarakat tahu bahwa ketiga orang itu sebenarnya memiliki masa lalu maupun kiprah yang memprihatinkan? Mau tahu? Ayok kita kupas satu-satu.
Amien Rais
Bagi sebagian kalangan mungkin dia dianggap pahlawan reformasi namun banyak mahasiswa yang tidak sepakat. Kenapa? Tahun 1998 sebenarnya kontribusi Amien Rais dalam penurunan Soeharto tidak begitu signifikan. Ada banyak orang yang sejak puluhan tahun lamanya melawan rezim Soeharto dengan sangat berani. Ada almarhum Gus Dur, almarhum George Adi Tjondro, Arief Budiman, Romo Mangun, Sri Bintang Pamungkas dan lain-lain. Saat pemilu 1999, partai pemenang politik itu PDIP sehingga berhak mengajukan Capres. Tetapi upaya ini dijegal oleh Amien dengan menggalang kekuatan dan mengajukan Gus Dur. Saat itu pemilihan Presiden dilakukan oleh MPR yang diketuai oleh Amien dan tidak satu paket. Pada pemilihan Wapres, Megawati terpilih sebagai Wapres.
Ketika Gus Dur tidak bisa diatur-atur oleh Amien Rais, pada tahun kedua Amien menggalang kekuatan untuk melengserkan Gus Dur dengan isu Suap Bulog yang hingga kini tak pernah ada persidangan yang digelar untuk itu. Di jaman SBY relative tidak banyak suara karena PAN mendapat jatah menteri. Selain itu ada dugaan, Amien Rais menempati posisi sebagai komisaris Freeport. Apakah hanya itu catatannya? Tidak. Tahun 2004 Amien Rais diduga menerima kucuran dana Rp 400 juta dari Menteri Kelautan Rokhmin Dahuri. Lantas dalam pengadilan kasus Menteri Kesehatan Siti Fadhilah Supari juga terungkap adanya aliran dana sebesar Rp 600 juta ke rekening Amien Rais. Semuanya diakui meski beralibi uang itu dikira dari kantong pribadi pemberi.
Amien Rais pernah menyatakan bahwa Prabowo harus di Mahmilkan saat mengetahui bahwa Prabowo mengetahui dan bertanggungjawab atas penculikan aktivis tahun 1998. Namun pernyataan yang jelas diberitakan oleh Republika itu dibantah. Tahun 2004 pernah menjadi Calon Presiden bersama Siswono Yudo Husodo namun hanya memperoleh 14,6 persen
Prabowo Subianto
Pria ini memang keturunan Begawan ekonomi Indonesia Prof Soemitro dan pernah bersuamikan putri Presiden ke 2 Indonesia, Soeharto. Sesaat sebelum Soeharto turun dan terjadi demo besar-besaran 1998 mereka bercerai. Tidak ada yang tahu penyebabnya dan media tidak memberitakan. Apalagi paska dirinya diberhentikan sebagai Pangkostrad, bulan 22 Mei 1998 langsung pergi ke Jordania. Dan setelah 2 tahun disana, awal tahun 2000 kembali lagi ke tanah air. Alasan pemberhentiannya karena menggerakan pasukan Kostrad dari berbagai daerah menuju Jakarta di luar komando resmi Panglima ABRI pada 1998.
Tidak hanya itu, dia di sidang Dewan Kehormatan Perwira sebab disinyalir terlibat dalam penculikan aktivis 1998 saat menjabat Danjen Kopassus. Pasukan yang digerakkan oleh Prabowo bernama Tim Mawar. Tahun 2004 mencoba peruntungan dengan ikut konvensi Calon Presiden Partai Golkar namun kalah telak berada di urutan keempat dibawah Wiranto, Aburizal Bakrie, dan Surya Paloh. Ini kegagalan pertama Prabowo dalam kontestasi menjadi Presiden pertama kali bagi Prabowo. Kemudian tahun 2008 mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).Lima tahun berikutnya (2009), Gerindra berkoalisi dengan PDIP mengajukan diri sebagai Cawapres mendampingi Megawati namun mereka hanya meraih 26,8 persen dan menjadi kegagalan kedua menduduki orang top di Indonesia.
Pada Tahun 2014, dengan menggandeng 6 partai lain (PAN, PKS, Golkar, PPP, PBB dan Demokrat) bermodalkan 63,54 persen kursi di DPR lagi-lagi mereka kalah dengan lawan mereka, koalisi 5 partai (modal 36,5 persen kursi DPR). Mereka hanya mampu meraih 46,8 suara pemilih saja.
Rizieq Shihab
Dia mendeklarasikan Front Pembela Islam pada 17 Agustus 1998 yang hingga kini banyak disorot caranya menegakkan nilai-nilai Islam. Meski kadang membantu masyarakat yang terkena bencana, FPI lebih dikenal dengan kiprah negatifnya. Korbannya sudah tidak terhitung lagi. Tahun 2008 menjalani hukuman 1,5 tahun karena kerusunan berupa penyerbuan FPI ke sekelompok orang yang sedang menyampaikan pendapat di monas. Bahkan tahun 20 April 2003 ditahan karena menghina Polri dalam dialog di SCTV dan Trans TV. Divonis pengadilan dengan 7 bulan penjara. Meski menjabat sebagai pimpinan ormas Islam, tapi perilakunya justru bertentangan dengan Islam. Kita dengan mudah menemukan video ceramahnya yang tidak hanya menghasut, memfitnah bahkan caci maki.
Rizieq Shihab itu sebelum di FPI sejatinya bukan siapa-siapa. Jangankan membawa isu NKRI bersyariah, tahun 1998 saat terjadi perlawanan massif ke Soeharto dia kemana? Melihat dari profilnya, tahun itu sudah lulus kuliah bahkan sudah jadi kepala sekolah sebuah SMA. Yakin berjuang demi Islam? Kemana saat peristiwa tanjung priok 1984? Dia mahasiswa di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA). Lalu dimana Rizieq saat demo judi resmi berlabel undian (Porkas dan SDSB) jaman Soeharto ditolak rakyat tahun 1993-1994? Tahun 1990 dia sudah lulus dari King Saud University. Kemudian ketika mahasiswa dan rakyat menggoyang Soeharto untuk turun 1998-1999 adakah yang tahu peran Rizieq?
Apa yang dilakukan Rizieq paska 1998 atau setelah FPI berdiri? Dengan berdalih membela Islam dia menyerang siapapun yang tidak setuju dengan FPI. Bahkan menghina fisik KH Abdurrahman Wahid, Presiden ke 4 Indonesia yang juga mantan Ketua Umum PBNU. Kaburnya ke Saudi Arabia sebenarnya juga bukan takut menghadapi pengadilan kasus dugaan chat mesum dengan Firza namun ada 8 masalah yang diadukan ke polisi yang harus dipertanggungjawabkan dirinya. Berikut daftarnya :
1.    27 Oktober 2016 Sukmawati Soekarnoputri melaporkan Rizieq ke Kepolisian Daerah Jawa Barat karena dianggap menodai Pancasila, (Di SP3 Polda Jabar)
2.    26 Desember 2016 Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia melaporkan Rizieq terkait dengan ceramah Imam Besar FPI itu dalam situs YouTube yang dianggap melecehkan umat Kristen ke Polda Metro Jaya
3.    27 Desember 2016 Student Peace Institute melaporkan Rizieq dengan tuduhan menyebarkan kebencian bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan
4.    30 Desember 2016 Laporan dugaan ujaran kebencian juga dibuat Rumah Pelita (forum mahasiswa-pemuda lintas agama). Ucapan Rizieq dinilai memecah-belah persatuan dan kesatuan Republik Indonesia, memecah-belah umat Islam, serta menimbulkan rasa benci terhadap sesama.
5.    8 Januari 2017 Jaringan Intelektual Muda Antifitnah melaporkan Rizieq perihal ceramahnya soal mata uang baru berlogo “palu-arit” ke Polda Metro Jaya
6.    10 Januari 2017 Solidaritas Merah Putih (Solmet) melaporkan Rizieq ke Polda Metro Jaya. Menurut Solmet, warga negara Indonesia merasa tersinggung karena tidak terima dengan pernyataan Rizieq ihwal logo palu-arit dalam lembaran uang rupiah baru.
7.    25 Januari 2017 Kepala Polda Jawa Barat, Inspektur Jenderal Anton Charliyan, menyampaikan ada yang melaporkan pemimpin FPI, Rizieq Syihab, mengenai ucapan bahasa Sunda sampurasun yang diplesetkan menjadi “campur racun”. Pelapornya adalah Angkatan Muda Siliwangi
8.    Tanah Megamendung Anton juga menyebutkan bahwa Rizieq Syihab diduga terkait dengan penyerobotan dan pemilikan tanah negara tanpa hak
9.    30 Januari 2017 Aliansi Mahasiswa Anti Pornografi, melaporkan penyebaran konten berbau pornografi yang diduga Rizieq Syihab dan Firza Husein ke Polda Metro Jaya.
Nah setelah membaca track record ketiganya, masihkah kita percaya mereka dalam kancah politik nasional? Apa yang bisa diharapkan dari orang-orang yang rekam jejaknya justru berbahaya bila mereka memegang kepemimpinan nasional. Agama dan partai saja mereka tunggangi demi kepentingan mereka. Apalagi asset-aset strategis nasional bila mereka jadi penguasa.
NYANG PENTING MESTI  DI INGAT
#2019BubarkanPKS,
#2019TenggelamkanPKS
#2019JanganPilihPKS
#2019BubarkanFPI,
#AwasBahayaLatenHTI

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed