by

Catat! Bencana Alam Bukan Azab Allah, Apalagi Dikaitkan Politik

Bukan Azab hanya Musibah

Saya pribadi mengamini bahwa Allah tidak akan menurunkan azab kepada kita, jikapun ada hal pedih yang terjadi antara kita, itu sifatnya adalah musibah. Pendapat ini bersandar pada berfirmanNya dalam al Qashash ayat 43.

وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ مِنْ بَعْدِ مَا أَهْلَكْنَا الْقُرُونَ الْأُولَىٰ بَصَائِرَ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَرَحْمَةً لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ

“Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) sesudah Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu, untuk menjadi pelita bagi manusia, petunjuk dan rahmat, agar mereka ingat.” (QS. Al-Qashash: 43)

Prof Quraish Shihab menerangkan ayat diatas bahwa Allah menurunkan Taurat kepada nabi Musa setelah menghancurkan umat-umat terdahulu yang mendustakanNya agar menjadi cahaya bagi hati yang sebelumnya berada dalam kegelapan dan tidak mengetahui kebenaran. Dan juga agar menjadi pengarah, karena mereka telah terjerumus dalam kesesatan.

Selain itu agar umat setelah nabi Musa dapat mengambil pelajaran dari apa yang terjadi pada umat terdahulu tersebut, sehingga bergegas menjalankan perintah dan menjauhi larangan.

Umat-umat yang mendapatkan azab karena Nabi yang diutus dan orang-orang yang beriman diusir dari lingkungan mereka.

Jika pun tidak diusir, Allah memberi isyarat agar mereka meninggalkan umat tersebut, sehingga wilayah itu menjadi steril dari orang-orang beriman, kemudian Allah menurunkan azab-Nya.

Memperkeruh Suasana

kita patut mengecam oknum yang menyebutkan bahwa Lombok mendapatkan azab. Selain tidak berdasar dan terkesan cocokologi, memangnya di sana sudah tidak ada lagi orang yang beriman? Lalu, kita bisa saja bertanya, mana mungkin azab Allah jatuh kepada orang beriman? Dan pelbagai pertanyaan lain yang justru membuat kita kian mengerdilkan Tuhan dan cenderung ‘mengajaknya’ untuk kepentingan sesaat semata.

Daripada membuat prediksi yang membuat kondisi menjadi keruh, lebih baik bikin aksi yang lebih subtansial; bikin donasi atau menjadi relawan membantu para korban. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk sedikit membantu. Apalagi, Indonesia tergolong negara yang rentan terhadap bencana, baik itu banjir maupun gempa seperti yang terjadi di Lombok.

Tidak elok kiranya memperkeruh suasana seperti bencana atau sejenisnya. Bayangkan perasaan korban. Apalagi, mengaitkannya dengan politik. Memalukan. Sebab, Anda tahu, Situasi hanya bisa diperkeruh jika situ memang ‘asu’. Wallahu’alam bishawab

 

Sumber : islami.co

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed