by

Caliphate

Waktu itu liburan LIPIA musim panas, tiba-tiba dia menghilang begitu saja. Saya tidak lagi dengar kabarnya. Padahal jatah liburan 3 bulan LIPIA sudah habis, tapi tak satu pun temannya yang tahu keberadaanya.

Sampai suatu hari saya terima WA atau SMS dari seorang yang mengaku sebagai si Mbah ini. Isi teksnya cukup panjang. Tapi intinya dia mengabari bahwa minta maaf tidak bisa ikut kajian lagi, karena posisi sudah di Suriah.

Alamak, ternyata dia gabung ISIS. Dia juga cerira tentang harga budak yang terjangkau, kalau yang usianya di atas 40 tahun. Kalau yang belasan tahun, mahal dan kurang terjangkau tarifnya.

Innalillahi dalam hati saya. Kok bisa ya anak ini sampai gabung ajaran aneh-aneh. Sampai ikutan ISIS segala, pakai acara nawar-nawarin budak segala.

SMS atau WA nya sama sekali tidak saya balas, cuma saya baca saja, lalu saya hapus. Khawatir nanti saya dikejar polisi anti teroris, bisa panjang urusannya.

Tapi terakhir saya baca di media, ada benerapa WNI yang tewas disana, ketika ISIS ditumpas. Dengar-dengar si Mbah ini termasuk yang dinyatakan meninggal.

Ketika saya nonton Netflix, ada satu film yang berkisar tema itu yang berjudul : Caliphate. Saya membayangkan kayak apa korban-korban putera puteri muslim disana.

Sumber : Ahmad Sarwat

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed