by

Cak Nur Mengingatkan Anies

Ibu-ibu kalau shalat witir berapa rakaat? 1 rakaat boleh nggak?” tanya Anies.

“Boleh,” jawab mereka serempak.

“Kalau 2 rakaat?” lanjut dia.

“Tidak.”

“Kalau tiga boleh, Bu?” tanyanya lagi.

“Boleh.”

“Kalau ibu-ibu shalat witir 1 rakaat sama 3 rakaat afdhal mana?” tanya cagub nomor urut tiga ini.

“Tigaaa,” jawab mereka serentak.

Jika mengacu ucapan Anies soal “Afdhal mana?” Bukankah lebih afdhal 5 rakaat atau diatasnya dibandingkan 3 rakaat? Jadi dengan merendahkan witir 1 rakaat, mengabaikan witir 5 rakaat keatas dan mengidentikkan dengan menolak pasangan calon no urut 2, itu sangat jelas Anise sudah bermain dalam isu agama

Sepertinya Nurcholis Madjid sebagai Guru dari Anise dan Presiden PKS sedang memberikan kuliah dari dalam kuburnya tentang konsep sekularisasi, menurut Cak Nur sesuatu yang sakral dalam agama harus disakralkan, sholat adalah kegiatan sakral karena itu jangan disempali dengan politik.

Tapi yang dilakukan Anise malah membawa Politik ke ranah sakral, menurut Cak Nur Saklarisasi kepada sesuatu selain kepada tuhan pada hakikatnya adalah syirik. Jadi Politik dengan isu agama itu adalah prilaku Syirik. Dan mereka sedang menikmatinya. **

Sumber : Facebook De Fatah

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed