Anggaran dari pemerintah yang diberikan untuk tim BPIP pertahunnya sebesar 6 miliyar, dan tim tersebut sudah berkerja hampir setahun ini namun belum menerima gaji.
Lantas ada nama siapa saja di Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Pemprov DKI? Dan berapa anggaran yang diberikan Pemprov DKI pertahun untuk TGUPP?
Total ada 73 orang di Tim TGUPP DKI, (maaf terlalu banyak jadi tidak disebutkan semua) dan itu menjadi yang terbesar sepanjang sejarah Pemprov DKI, bahkan mengalahkan jumlah menteri di Kabinet Jokowi-JK yang cakupannya Indonesia, bukan hanya Jakarta.
Lalu apa saja hasil kerja tim TGUPP?
Entah, saya juga kurang tahu karena sampai detik ini belum terlihat kerjanya, bahkan meskipun sudah punya 73 orang penasihat Gubernur, tapi faktanya Anies masih suka ke Luar Negeri hanya untuk mencari solusi penataan PKL, bahkan hanya untuk menyambut Erdogan yang sedang ingin sholat Jumat. Padahal, anggaran untuk TGUPP sudah snagat besar, yaitu Rp 28 miliar/tahun.
Dan tahukah Anda, ada nama Nursyahbani Katjasungkana, Aktivis LGBT dan Pembela PKI yang menjadi Anggota TGUPP DKI Anies-Sandi. Jadi pertanyannya, mengapa ketika uang rakyat dipakai untuk menggaji aktivis LBGT dan pembela PKI mulut kaum sumbu pendek mingkem aja? Mengapa ketika uang rakyat digunakan untuk menggaji tim BPIP yang didalamnya ada Ulama dan Kyai justru mereka selalu nyinyir?
Sumber : facebook Yusuf Muhammad
Comment