by

Bingung Serang Jokowi, Prabowo Rendahkan Orang Boyolali

Prabowo berusaha seperti Trump. Tampaknya, dia berusaha epigon yang tidak tanggung-tanggung. Beberapa ‘playbooks’ (pedoman) dari Trump dan orang-orang kanan tampaknya dipelajari dengan baik oleh Tim Prabowo.

Saya tidak tahu pasti bagaimana keadaan di dalam Tim Prabowo. Tapi dari beberapa yang muncul ke permukaan, mereka tampaknya serius untuk menerapkan strategi ini.

Saya tidak terlalu heran kalau isu LGBT nanti akan menjadi isu kampanye yang besar. Dalam playbook kaum kanan, ini adalah salah satu isu yang mampu menyatukan pemilih. Tidak peduli bahwa ada anggota keluarga Prabowo ada juga yang gay.

Semua ini ditujukan untuk menimbulkan ‘the sense of crisis’ atau perasaan krisis. Jika dihadapi isu LGBT, orang-orang yang tidak punya pengetahuan tentang LGBT akan tiba-tiba merasa bahwa masyarakatnya, komunitasnya, atau keluarganya terancam.

Memang menyedihkan karena korbannya adalah orang-orang minoritas yang tidak berdaya untuk melawan. Namun, dimana-mana politik tidak punya moral.

Usaha untuk menimbulkan krisis ini sudah dicoba dibanyak front. Tempe setipis ATM? Nasi ayam Singapore lebih murah daripada di Indonesia? … Termasuk, kaum Boyolali yang tidak akan mampu menginjak hotel-hotel mewah di Jakarta.

Selain itu, berita Sandiaga Uno pergi ke pasar-pasar bertaburan di media. Selain kritik-kritiknya tentang ekonomi, yang lebih ramai dibahas adalah tingkah lakunya yang konyol. Sulit untuk mengatakan bahwa itu tidak tanpa tujuan.

Pendukung Jokowi, sama seperti kaum liberal dan pendukung Hillary di Amerika, sibuk mengejek, membikin même, dan menertawakan. Namun, untuk kubu sebelah dan mungkin juga untuk pemilih biasa, tingkah ini lucu dan akrab. Seakrab Jokowi dulu blusukan.

Apakah playbook ini akan berhasil? Sampai tahap ini, sulit untuk menentukan. Namun, saya melihat Tim Jokowi mulai reaktif terhadapnya. Untuk menepis kritik, Jokowi sidak ke pasar. Dia mencoba membangun daya magis-nya yang pernah dipunyainya tahun 2014 dan kini sudah aus dan usang.

Jokowi belum dihadapkan dengan isu-isu yang lebih keras. LGBT (dan isu klasik: PKI) bisa menjadi isu yang sangat keras. Saya perlu mengulangi ini karena ini sangat penting dalam playbook kaum kanan.

Reaksi Tim Jokowi bisa ditunggu. Dia punya dua pilihan. Pertama, mengikuti playbook kaum kanan dan mengganyang LGBT. Kedua, menerima LGBT dan tegas berdiri disamping minoritas lemah ini (alangkah bagusnya wakil juga ikut mendukung secara tulus) dan mendidik masyarakat untuk menerima perbedaan.

Saya menduga, dia akan mengambil jalan pertama. Bahkan mungkin lebih galak dan lebih ke kanan. Kita sudah melihat reaksi Jokowi berhadapan dengan isu PKI. Alih-alih memberikan apa yang benar secara politik dan memperbesar lingkar pemilih dan secara kreatif mendudukkan sejarah kelam ini secara proporsional, dia bergerak ke kanan.

Dalam banyak hal, serangan balik dari Jokowi terhadap serangan dari kanan adalah dengan menjadi lebih kanan. Yang tidak disadari adalah bahwa ini adalah jebakan yang memang ditunggu-tunggu. Banyak politisi moderat di dunia masa kini yang terjebak dalam pola ini dan kalah. Kita sudah melihatnya di Amerika, Eropa, Asia, dan Afrika.

Akan halnya Prabowo, kita tunggu saja seberapa jauh dia akan berhasil menjadi “Lid’le Trump of Indonesia.” Atau Trimp kecil di Indonesia.

Pidato Prabowo tentang Boyolali bisa dilihat disini:

https://www.youtube.com/watch?v=4Vfevo6R-r4

Sumber : Status Facebook Made Supriatma

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed