by

Berakhirnya Pandemi

Proses vaksinasi adalah virus yang dilemahkan atau tidak aktif yang dimasukkan dalam tubuh kita. Tujuannya agar sistem imun tubuh mengenal dan kemudian melawan virus itu. Itulah kenapa virus itu dilemahkan atau inactive, tujuannya agar memastikan imun kita menang dalam pertarungan. ibarat Satpam Perumahan, ia jadi lebih tanggap meringkus pencuri yang masuk kompleks karena selama ini maling itu tidak dikenali disebabkan menyamar sebagai tamu warga. Bukan berarti pencuri selamanya tidak akan berusaha masuk ke dalam kompleks.
Nah, supaya kompleks perumahan itu terjadi kekebalan, ada tiga cara supaya tidak bisa kemalingan atau kerampokan. Sama halnya untuk menjawab kapan Pandemik berakhir
1. VIRUSNYA DIHILANGKAN
Ini sama halnya dengan menghapus profesi maling. Kalau pekerjaan ini adalah faktor alami karena situasi sosial ekonomi sehingga orang menjadi pencuri, tentu akan sulit dan butuh proses panjang. Misalnya, menyejahterakan masyarakat, pendidikan moral dsb. Beda cerita jika komplotan pencuri (baca: virus) ini hasil dari diciptakan. Kita bisa langsung menggebuk ketua geng rampoknya yang ternyata mempunyai usaha Jasa Pengamanan. Dia menciptakan masalah, ia juga yang menawarkan solusinya Sekarang tinggal lebih kuat mana, antara pengurus warga kompleks dengan komplotan penjahat itu yang bisa jadi masih ada backing mafia besar di belakangnya.
2. VAKSINASI
Sebagaimana sudah saya jelaskan di atas bahwa proses vaksinasi tujuannya agar Sistem Keamanan Kompleks (imun) mengenali dan meringkus maling yang mencoba masuk. Ini biayanya jauh kebih rendah dan terjangkau. Cukup dengan berjaga giliran ronda tiap hari. Lama2 malingnya yang takut masuk. Tapi ini butuh kesadaran kolektif dan sikap disiplin. Atau bisa dengan iuran patungan untuk membayar Satpam mungkin sudah selesai. Syukur2 Pak Ketua RTnya kaya dan bisa menggratiskan biaya keamanan (imunisasi Gratis).
3. REKAYASA KOMPLEKS
Ini adalah upaya yang memakan biaya tinggi. Hanya bisa dilakukan pada lingkungan orang2 mapan (kaya). Misalnya, memasang portal, stiker barcode mobil penghuni agar portal terbuka otomatis, namun alarm akan menyala jika bukan penghuni yang menerobos masuk. Belum lagi pemasangan CCTV tiap rumah, serta diwajibkan pemasangan pagar yang tinggi. Inilah gambaran dari tekhnologi CRISPR dimana ia mampu mengedit DNA seseorang agar kebal bahkan tidak dapat terinfeksi virus tertentu yang menyebabkan suatu penyakit.
Pada akhirnya, tiga pilihan ini ada di tangan kita. Memang yang paling ideal adalah pilihan pertama, yaitu Virus dihilangkan. Tapi pertanyaannya, apakah memungkinkan meskipun itu bukan suatu hal yang mustahil. Sedangkan pilihan kedua terlihat lebih realistis dan ideal untuk manusia sebagai makhluk sosial. Dan pilihan terakhir hanya bisa dilakukan oleh sebagian kelas sosial saja. Bahkan tidak menutup kemungkinan, pemilik industri portal otomatis, alarm, CCTV adalah juga yang mendanai ketua genk rampok itu untuk menciptakan ketakuatan. Mari kita semua berpikir..
*FAZ*
Sumber : Status Facebook Fadly Abu Zayyan

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed