by

Beragama Dengan Waras

Dan yang terakhir tentang mencintai semua makhluk hidup itu Harus dan Wajib, bermakna kita juga menghargai penciptanya. Karena hakikatnya tidak mungkin Allah “teledor” dan menciptakan “produk gagal”. Pasti ada makna dibalik terciptanya makhluk bernama Anjing. Bahkan dalam Al Qur’an, anjing disebutkan sebagai salah satu binatang yang akan masuk Surga dalam kisah Ashabul Kahfi. Tidak hanya itu, adapula kisah Nabi Nuh (ratapan) yang menyesal telah menghina Anjing yang buruk rupa. Nah, ketika ada Anjing yang berhak masuk surga, dan ada manusia sebagai penghuni neraka, apa berhak kita mengklaim sebagai makhluk termulia? Wallahu a’lam..

Kembali lagi ke perjalanan saya. Sesampainya di Kota Gresik, siang hari menjelang dhuhur, saya berjumpa dan berbincang dengan seorang Marbot Masjid bernama Mbah Waras. Hal ini juga sudah saya unggah di status akun Fb saya. Satu hal yang mengusik batin dan saya yakin ini bukanlah suatu kebetulan. Yaitu tentang pekerjaannya sebagai Marbot dan tentang namanya (Waras).

Sebagai Marbot, Mbah Waras tentu di wajibkan untuk menjaga kesucian Masjid. Karena sudah diberikan mandat dan menerima amanah. Termasuk segala kompensasi dan konsekwensinya. Dan ini tidak berlaku diluar marbot. Makanya dalam status sebelumnya, menjaga Kesucian Masjid adalah Harus yang memiliki makna berbeda dengan Wajib. Dan terakhir ketika saya membaca berita bahwa perempuan pembawa anjing itu telah ditetapkan sebagai tersangka Penistaan Agama, dan anjingnya juga ditemukan dalam keadaan mati terbunuh, saya mulai berpikir bahwa jangan-jangan kita mulai beragama secara tidak waras. Apalagi setelah tahu bahwa kita telah menghukum perempuan yang (maaf) kurang waras. Siapa sebenarnya yang waras dan siapa yang tidak waras?

Dan perjumpaan dengan Mbah Waras telah mengajarkan kepada saya, bahwa mengaji bukan hanya tekstual, tapi juga kontekstual. Bukan hanya yang tersurat (dalam Kitab Suci). Tapi juga yang tersirat (dalam Kehidupan). Itulah yang dinamakan Ngaji Kehidupan.

Wallahu a’lam bi shawab..

*FAZ*
#NgajiKehidupan

Sumber : Status Facebook Fadly Abu Zayyan

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed