by

Bendera Putih Habib Rizieq

Karena terus menerus di puja bahwa sudah saatnya ia memimpin negara ini, pongahlah ia. Bahkan ia mengangkat dirinya sebagai Imam besar. Konsep yang aneh di tengah mayoritas muslim bermazhab sunni, karena setahu saya Imam besar itu konsep syiah.

Karena pongah, maka ia menyerang siapapun yang berbeda pendapat dengannya. Ia lupa bahwa ia tidak sedang ceramah di Petamburan, dimana jamaahnya cuman mantuk2 saja. Ia memukul siapa saja didepannya, termasuk polisi dan negara. Jelas mereka melawan..

Energi HR akan habis dalam melayani serangan2 sehingga tidak sempat lagi menggalang kekuatan untuk membuat demo besar kembali. Apalagi partnernya Bachtiar Nasir juga kelihatannya tiarap sesudah terbuka informasi bahwa bantuan yang selama ini ia salurkan ke Suriah, ternyata untuk pemberontak.

Inilah permainan pecah ombak yang dimainkan. Masing2 otak dibalik demo besar disibukkan dengan kasus mereka. Ada yang tertuduh makar, ada yang kasus pendanaan dan lain2, sehingga sulit untuk fokus untuk mengadakan demo yang lebih besar lagi…

Dengan pecahnya lapisan2 pion di sekitar raja, maka kuda bisa lebih leluasa mengambil posisi untuk memaksa raja melangkah ke pojokan. Ga usah di skak, di biarin aja biar ga bisa melangkah. Habisi dulu mentri2nya..

Habib Riziq harusnya banyakin belajar catur biar bisa paham kemana langkah lawan. Sibuk teriak, lupa berfikir jadinya..

Kapan2 main catur, yuk bib sambil minum gahwa. Tapi ana jangan ditanya, “Denny, ente lahir siapa bidannya ?”

Sumpe bib, ana dah lufaaa..**

Sumber : facebook Denny Siregar

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed