by

Bendera Itu (Lagi)

Setelah meraih gelar sarjana hukum Islam dari Shariah University di Damascus, dia berpartisipasi dalam kudeta yang gagal melawan Presiden Hafez al-Asad dan kemudian diusir keluar dari Suriah. Dia pergi ke Lebanon, dimana ia meraih master di bidang hukum Islam dari University of Al-Imam Al-Ouzai.

Selama di Beirut, dia menjadi anggota Hizbut Tahrir cabang Lebanon, lalu di masa ketika Suriah menginvasi Lebanon tahun 1979 [sebenarnya yang terjadi: Suriah mengirim peacekeeping force dengan persetujuan Liga Arab], Bakri dengan menggunakan nama Omar Fustuk pindah ke Jeddah, Saudi Arabia, dan mendirikan al-Muhajiroun sebagai front [ormas garis depan] untuk Hizbut Tahrir. Bakri kemudian diusir oleh Saudi pada 1985 dan mendapatkan suaka ke Inggris. Ia pun menjadi pemimpin pertama HT Inggris.

**
Paham ya? Diusir.

Anehnya, Inggris seperti punya hobi memberi suaka kepada orang-orang yang bikin ulah di Timteng. Bahkan eks-ISIS pun diizinkan pulang ke Inggris. Saya pernah tulis di FP ini, tokoh-tokoh yang melakukan propaganda jahat (misal: terang-terangan menghina Ummul Mukminin Aisyah ra) sambil mengaku-aku sebagai “ulama Syiah”, malah difasilitasi Inggris (bahkan punya channel TV).

Tanya, kenapa?


[1] Paper HIZB UT-TAHRIR Islam’s Political Insurgency https://www.hudson.org/…/eurasian_tahririslamspoliticalinsu…
[2] Tulisan lama saya “Tehran vs London” https://dinasulaeman.wordpress.com/…/01/01/london-vs-tehran/
[3] eks ISIS mudik ke Inggris: https://www.independent.co.uk/…/isis-british-jihadis-return…

Foto: aksi demo HT, sumber: web HT Inggris

Sumber : Status Facebook Dina Sulaiman

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed