by

Benarkah Penggelembungan Suara Bisa Dilakukan?

Proses ini memang membuka peluang terjadinya kesalahan yang bisa saja mengindikasikan kecurangan. Tapi oleh siapa? Proses penyalinan rekap suara yang melelahkan dari C1 Plano ke 200+ lembar C1 Salinan dilakukan gotong royong oleh sekali lagi stake holder pemilu di TPS. Diawasi oleh para saksi dan bawaslu. Bahkan terkadang mereka ikut membantu. Bisa saja saksi membantu namun kemudian dengan sengaja melakukan kecurangan. Tapi yang ditemukan oleh KawalPemilu dari catatan di atas, selisih kekeliruan itu sangat tidak signifikan untuk mengkoreksi perolehan suara yang sudah terjadi. Artinya, tidak ada yang memerintah sehingga menjadi gerakan massal yang terstruktur sistimatis masif menaikkan suara salah satu paslon dari 813rb lokasi. Keliru sekali yang berpendapat demikian, karena kenyataannya kedua paslon mengalami keuntungan dan sekaligus kerugian yang jumlahnya hampir sama. Lihat kembali laporan KawalPemilu pada infografis di bawah.

Lalu bgmn dengan Situng?

Situng sejak tahun ini mempublikasikan digitasi dari C1 Salinan agar dapat menjawab rasa ingin tahu masyarakat akan proses penghitungan yang jika dilakukan rekapitulasi secara manual akan butuh waktu cukup lama. Tahun 2014, KawalPemilu yang melakukan hal ini dan sama seperti Situng membuka kesempatan untuk koreksi kolektif. Logikanya bukan dibalik dengan mengatakan karena ada kesalahan Situng, maka pasti ada kecurangan.

Dari paparan di atas, secara keseluruhan—tanpa bermaksud untuk mengatakan pasti KPU tak curang—rasanya mustahil terjadi kecurangan dimaksud karena sistem dan mekanisme bekerja untuk mengawal hal itu, ada koreksi dari rapat2 yang dilakukan secara berjenjang, ada public scrutiny dari jutaan pasang mata mengamati semua proses, baik itu di tps, di situng, dan tentu di KawalPemilu yang terus melakukan pemantauan rekapitulasi independen hingga data yang paling granular C1. Tak ada sama sekali yang bisa disembunyikan.

Opini itu adalah MANUSIAWI namun opini POLITIK jangan dijadikan kebenaran MUTLAK. Masalahnya, siapkah kita BERBEDA? Sayang ketika berbeda, lawan opini dijadikan MUSUH, dan bahkan diragukan KOMITMEN kebangsaannya.

Negeri ini terkenal dihuni oleh umat yang paling BIJAK menerima PERBEDAAN. Mari TUNJUKKAN.

Ruly Achdiat Santabrata
20 June 2019, 01:20 GMT +1

Sumber:
© KawalPemilu.org (11 Jun 2019, 16:05 PM GMT +7)

Dashboard interaktif yang bisa digunakan utk melihat hasil pemeriksaan dokumen C1 oleh KawalPemilu hingga ke level tps, bisa diakses di http://kpemi.lu/c1 juga bisa dilihat histori perolehan suara setiap hari yang dicatat lewat Kawal Pemilu di http://kpemi.lu/daily (gunakan pc/mac/linux komputer dgn resolusi 1920×1080)

Disclaimer: Data ini masih bisa berubah, setelah diverifikasi KawalPemilu dan/atau masuknya C1 Scan KPU yang baru.

Sumber : Status Facebook Ruly Achdiat Santabrata

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed