by

Benarkah Koalisi Prabowo Kesulitan Logistik?

Ada selentingan bahwa 4 orang pengusaha papan atas yang semula berkomitmen mendukung logistik kubu Prabowo ternyata justru menunda (atau malah mundur) mencairkan dananya, setelah melihat hasil survei lembaga survei resmi dan kredibel, semuanya memenangkan paslon no 1. Hanya survei di internal atau survei melalui media sosial saja yang memenangkan kubu paslon 2. Padahal para bandar logistik tersebut juga tahu bahwa akun akun di sosmed banyak yang bodong alias kloningan. Menyadari bahwa arah angin berhembus kencang ke Jokowi, mereka jadi realistis dan sedang melakukan kalkulasi ulang. Kemungkinan besar 4 bandar besar tersebut akan menarik dukungan.

Kubu Prabowo sedang berjuang keras menggerakkan mesin politiknya Gerindra, PAN dan PKS. Tapi cuma mesinnya Gerindra saja yang mampu menggelinding dengan baik, sedangkan mesin politik PAN dan PKS masih terganjal dengan komitmen #kardus yang belum tuntas. Konon belum ada sepertiganya komitmen yang dibayarkan.

Apalagi Demokrat, mesin politiknya ngadat. Di daerah daerah malah kadernya banyak yang mendukung Jokowi. Secara riil, boleh dikatakan Demokrat tidak berkontribusi signifikan ke kubu paslon no 2.

Pak Joko Santoso selaku ketua timses pusing. Dirinya ditekan untuk bisa menaikkan elektabilitas paslon no 2 supaya logistik yang dijanjikan para bandar bisa cair. Sementara untuk menaikkan elektabilitas justru membutuhkan biaya besar terlebih dahulu. Ibarat ayam sama telor, harus duluan yang mana. Sandiaga Uno saat ini sedang diberi tugas berat untuk mencarikan talangan logistik.

Pusing ya pak? Nyanyi 3 jam sambil joget joget dengan PK mungkin bisa sejenak melupakan bebanmu.

 

Sumber : facebook Winata Ali

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed