Sebelum kehadiran Trump dalam panggung politik , orang AS atau Jepang dan umumnya masyarakat Western menjawab bencana dengan sains dan langkah2 yang masuk akal untuk mengurangi korban.
Masyarakat kita baik yang educated maupun yang tidak, sering melihat bencana sebagai hukuman pada penguasa atau pada korban. Belum beranjak dari abad 18.
Mungkin itu hasil dari mimbar pengajian atau ceramah ustadz2 yang tidak punya potensi mengembangkan pemikirannya. Bolehlah begitu untuk memperbaiki diri sendiri atau untuk membuat policy pembangunan yang ramah lingkungan. Tetapi tidak untuk menghujat pihak lain atau saling menyalahkan. Bencana alam adalah hasil resultante bermacam fenomena alam dan tindakan manusia: geologis, pemanasan bumi, rusaknya hutan, pembuangan sampah sembarangan, penyalahgunaan lahan dan lain-lain.
Revolusi mental, okey. Revolusi akhlak juga okey. Jangan lupa revolusi mindset..
Sumber : Status Facebook Budi Santosa Purwokartiko
Comment