by

Belajar Kemandirian dari China

Akhirnya china mampu berdaulat secara ekonomi karena kemakmuran dan kemandirian. Kebanyakan dari kita, merasa selalu diatas angin dengan potensi yang ada. Karena gelar kesarjanaan merasa berhak menjadi middle class. Karena SDA melimpah merasa berhak minta subsidi. Karena banyak doa dan zikir merasa berhak mendapatkan kesuksesan dengan mudah dari ALlah. Apa hasilnya ? para sarjana bukannya menjadi asset bangsa malah menjadi beban negara karena menambah daftar angkatan kerja yang harus negara sediakan. SDA tidak menghasilkan kemakmuran tapi penjajahan gaya baru. Agama tidak melahirkan spiritual sosial malah menjadi pressure sosial.

Suksesnya China adalah buah dari kesadaran bahwa sesuatu yang sangat berharga adalah kehidupan. Besok adalah milik Tuhan dan kemarin tinggal catatan. Kehidupan itu adalah hari ini. Masa lalu berhubungan dengan masa kini dan masa kini menentukan hari esok. Terlalu banyak menghabiskan waktu dimasa kini dengan hal yang sia sia dan berharap hari esok yang lebih baik adalah tidak elok. Kalau anda percaya Tuhan maka anda juga harus percaya kepada hukum ketetapan Tuhan ( sunnatullah ) bahwa Tuhan benar menjamin rezeki setiap makhluk tapi Tuhan tidak akan mengirim uang ke rekening anda. Anda harus kerja keras mendapatkannya..**

Sumber : facebook Erizeli Jely Bandaro

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed