Sedangkan vaksin memunculkan kekebalan khusus kepada kuman tertentu. Vaksin COVID-19 memunculkan kekebalan khusus untuk COVID-19. Vaksin BCG untuk kuman TBC, dsb. Kalau kekebalannya sudah spesifik, maka risiko sakitnya lebih rendah.
Respons tidak spesifik pada COVID-19 itu yang menimbulkan gejala demam, batuk, termasuk munculnya cairan di paru yang berisiko mengganggu pernapasan. Kalau respons spesifik setelah orang divaksin, kumannya langsung ‘dihajar’ oleh kekebalan tubuh sehingga tidak terjadi sakit, atau sakitnya ringan saja.
Itulah mengapa vaksin menjadi ikhtiyar penting yang dilakukan negara ini dan negara lain di seluruh dunia untuk mengakhiri pandemi global Covid-19. Makin banyak yang memiliki kekebalan spesifik terhadap Covid-19 maka makin dekat kita dengan akhir dari pandemi ini. Kita tak akan lagi menyaksikan ambulans sliwar- sliwer. Gak akan terlalu sering denger kabar sedih keluarga, kawan atau kerabat kita sakit bahkan meninggal. Masyarakat bisa hidup normal lagi. Anak kita bisa pergi ke sekolah lagi. Kita bisa dledar -dleder lagi kemanapun dengan bebas.
Yang paling penting, vaksin akan melindungimu dan mencegah kamu menularkan penyakit kepada orang lain termasuk keluarga.
Paham kan, Sayang?
(Sumber: Facebook Niken Satyawati)
Comment