by

Banyak Ngaku NU Tapi Tak Faham Fondasi NU

3. Harokah (gerakan)
Menjadi NU tentu harus bergerak sesuai dengan cara NU. Gerakan NU yang baik adalah gerakan yang selaras dan satu koordinasi dengan keorganisasian NU. Siapapun bisa bergerak untuk NU. Bisa berjuang bersama struktural, maupun hanya sebagai kultural.
Maka tidak dibenarkan, ada orang mengaku NU namun malah masuk dalam gerakan atau organisasi yang justru bertentangan dengan gerakan NU. Terlebih masuk gerakan yang ingin menghancurkan NU, maka hal demikian adalah celaka besar. Na’udzubillah.
Sebagai contoh, ada orang mengaku NU namun masuk dalam gerakan/organisasi yang berafiliasi dengan saudara muslim kita, wahabi. Maka itu tidak dibenarkan. Sebab wahabi masuk dalam kategori gerakan radikalis, dan bukan bagian dari Ahlussunnah wal Jama’ah. Wahabi bahkan ingin menghancurkan dan membinasakan faham ahlussunnah wal jama’ah.
Banyak amaliyah NU dituduh bid’ah, musyrik, sesat, dan bahkan diantaranya menyatakan halal untuk dibunuh. Di timur tengah, gerakan wahabi menjadi gerakan yang menciderai umat islam dunia.
Sehingga, jika mengaku NU, tentu harus bergerak bersama NU. Bukan dalam gerakan lain yang membunuh NU.
4. Ghirah (semangat)
Untuk Nahdliyyin semua. Kuatkan hati kita. Tetapkan iman dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Kita yakini bahwa NU adalah rumah besar kita. Rumahnya para ulama, kiyai, santri, dan bahkan seluruh masyarakat muslim Indonesia yang sebagian besarnya adalah masyarakat NU.
Kita yakini bahwa kita lahir sebagai orang NU, tumbuh besar sebagai orang NU, dan akan mati sebagai orang NU. Jangan ada keraguan dalam hati kita untuk merawat NU dan menetapkannya.
Itulah empat fondasi NU. Kini banyak sekali orang mengaku NU tapi tindakannya tidak sesuai dengan nilai-nilai NU. Lebih-lebih, ngakunya NU tapi jusru kelakuan melancarkan serangan terhadap NU.
Sumber : Status facebook Nun Alqolam

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed