by

Banjir Jakarta, Kemana Anies?

Pak Gubernur bilang itu air bukan warga Jakarta ( maksudnya Jakarta gak hujan ) tapi air kiriman dari hulu. Yah itu sudah dari jaman prasejarah kali. Itu kenapa 5 tahun terakhir kali di normalisasi karena untuk mengalirkan air limpahan yang datang dalam jumlah, bukan air hujan yang jatuh dari langit. Tidak mungkin bisa diserap ke dalam tanah sekaligus.

Dengan duet Jokowi – Ahok, ( plus Djarot disebagian waktu ) yang terkenal doyan kerja kerja kerja saja banjir di Jakarta belum bisa sepenuhnya di kendalikan karena sudah terlanjur bertahun-tahun dibiarkan. Apalagi sekarang, gubernur DKI bekerja sendiri, tidak punya wakil. Jumlah TGUPP yang tidak terbatas dan berbiaya mahal entah apa kerjanya. Pak Gub lebih sibuk menata kata daripada kota. Pergantian terminologi dari normalisasi sungai menjadi naturalisasi juga belum ada manfaatnya. Dan dalam suatu kesempatan, ternyata programnya masih sama, mengalirkan air yg meluap itu ke laut melalui gorong2 raksasa, yang waktu kampanye 
dikritiknya. Padahal dengan entengnya pernah mengatakan, mengatasi banjir itu mudah, cukup bikin lubang.

reff : 
https://megapolitan.kompas.com/…/kali-sentiong-akan-ditanam…
http://wartakota.tribunnews.com/…/berita-foto-waduk-pluit-d…
http://jakarta.tribunnews.com/…/kondisi-terkini-waduk-pluit…
https://www.suara.com/…/cara-atasi-banjir-jakarta-anies-sim…
https://megapolitan.kompas.com/…/anies-ubah-jumlah-anggota-…

Pak Anies Baswedan, saya bukan pendukung bapak. Tapi saya juga bukan pembenci, seperti model pendukung bapak yang jadi pembenci Jokowi apalagi Ahok. Jadi saya tidak akan memaki-maki apalagi memfitnah dengan sebutan syiah, liberal dll yang tidak ada kaitannya. Itu sebutan dari pembenci bapak dulu waktu bapak masih bersama Pak Jokowi, tapi sekarang yang yang menuduh itu sudah lupa. Jadi kalau saya boleh usul, Pak Anies, lanjutkan saja program Pak Jokowi dan Pak Ahok yang sudah pernah dibuatnya. Berganti2 program, apalagi cuma istilah hanya akan menghabiskan waktu, sementara air datangnya tidak kenal waktu. Tidak perlulah gengsi harus bikin program sendiri hanya supaya kelihatan wow. Bisa mempertahankan supaya Jakarta tidak terlalu banjir saja sudah kuereen kok. Normalisasi sungai, kali dan waduk itu dilanjutkan. Pembangunan waduk di hulu yang digagas Pak Jokowi juga dilanjutkan. Karena banjir tidak bisa diajak bicara. Sifat air hanya mencari tempat yang lebih rendah. Terlalu lama berkutat dengan program dan istilah, warga juga yang akan menanggung akibatnya. Demikian kira2.

Nah buat warga DKI yang kebanjiran , bersabar ya.

http://www.tribunnews.com/…/banjir-terjang-jakarta-tagar-an…

Sumber : Status Facebook Nophie Kurniawati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed