Oleh : Siregar Azwar
Saya sudah membaca “Surat Lamaran” Bang Anies kepada Mas AHY. Seperti biasa. Semanis madu. Menebar harapan. Walaupun ujungnya Pengkhianatan.
Kalau membaca Surat Lamaran Bang Anies ini, saya yakin semua sepakat : Mas AHY adalah Cawapres yang diharapkannya.
Konon Surat Lamaran ini dibuat tanggal 25 Agustus. Dan “blumm!”, pada kemudian tanggal 31, Bang Sudirman Said, Cagub Jawa Tengah yang pernah diusung oleh Pak Prabowo itu datang ke Demokrat sebagai utusan Bang Anies, Cawapresnya Cak Imin!
Kalau dalam urusan Percinta-cintaan, ini yang disebut PHP alias Pemberi Harapan Palsu.
Wajar saja Pak SBY dan Keluarga Demokrat marah dan meradang. Wajar juga kalau Bang Anies mereka tuduh Pengkhianat.
Tapi pertanyaannya, kenapa bisa terjadi demikian?
Jawabannya cuma satu. Bang Anies itu cuma PETUGAS PARTAI-nya bahkan mungkin cuma Petugas Syahwat Berkuasanya Pak Surya Paloh!
Hei, Bangun kawan. Bang Anies itu cuma Bonekanya Pak Surya Paloh!!
Sekali lagi kalau dalam percinta-cintaan, ibarat Anak Muda yang mau melamar pujaan hatinya, sudah komitmen akan menikah, tapi orang tuanya ngga setuju. Si Orang Tua menginginkan Gadis lain. Dan si Anakpun menurut.
Pertanyaannya, Pak Surya Paloh kan bukan orang tuanya Bang Anies. Dan ini masalah Politik. Pak Surya Paloh itu Big Boss-nya Bang Anies. Bosnya. Majikannya. Atau apapun bahasanya.
Jadi sudahilah membodohi diri sendiri dengan menyebut Bang Anies sebagai Petugas Rakyat. Dia cuma Boneka Pak Surya Paloh. Apapun keinginan Pak Surya Paloh ya wajib dia ikuti.
Emang bisa Bang Anies nyapres tanpa modal Pak Surya Paloh?
Ha..ha..ha..ha…ha…ha…ha…ha….gak..gak…gakk…..
Sumber : Status Facebook Siregar Azwar
setuju pake banget.
jadi Rakyat yg pegang kuasa tgl 14 Feb 2024 wajib milih Orang bukan Boneka.