by

Balada Dua Lelaki Ksatria

Satu lelaki tersungkur, bukan karena menyerah dan kalah – tapi karena ia menjaga ketenangan dan kedamaian hati bunda pertiwi.

Satu lelaki masih berjalan, tegar menyusuri pelosok negeri – menanam dan membangun.

Dua lelaki itu kini terpisah jarak dan ruang. Namun sang waktu tetap menjalin keduanya dengan kesetiaan tak tergoyahkan. Kesetiaan yang sama pada bunda pertiwi.

Balada dua lelaki kstaria ini akan abadi dikisahkan pada kuping anak dan cucu – menjeang tidur malam, juga tatkala hari baru akan dijejak.

Balada yang tak akan pernah usai. Tentang darah, air mata, keringat dan hati – yang semuanya dipersembahkan bagi bunda pertiwi.

Tentang pengabdian dan pengorbanan bagi orang lain dan negeri – dua hal mulia yang menghiasi kodrat manusia.

Sumber : Status Facebook Herry Tjahjono

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed