by

Artis Hoax dan Dede Gemez

Ketika saya berbicara di depan forum kemarin saya bahkan sampai mengatakan bahwa dengan sasaran pemerintah kepada generasi jaman now untuk diajak untuk melek internet menjadi bukti bahwa pihak – pihak yang berkepentingan tidak mampu untuk face to face dengan pelaku hoax, yang harus digempur adalah para generasi jaman old dimana sebagian besar dari mereka adalah para pelaku yang ditangkap oleh pihak kepolisian (baik dari saracen dan mca). Emak-emak pengajian, ibu2 rumah tangga dan perkantoran, para pns di lingkungan pemerintah itu sendiri yang menurut saya cukup banyak sebagai pelaku.

Saya ambil contoh seorang ASN dengan akun twitter @sangpemburu99, dia adalah seorang PNS yang sudah terbukti menyebarkan kebencian kepada pemerintah, bahkan memproduksi akun-akun palsu untuk menyebarkan hoax, namun info terakhir yang didapat bahwa dia hanya mendapatkan sanksi penundaan kenaikan pangkat 1 kali.

Kemudian dalam forum itu saya juga mengatakan, bagaimana kami harus melawan sebuah kelompok, yang mendapatkan penghasilan dari website hoax sebesar Rp 6 – 15 juta perhari, atau Seorang ustadz yang memproduksi hoax suriah (dan kabur ketika diajak tabayyun) dimana videonya sehari bisa menjadi 2-3 trending topik di youtube dan bahkan diikuti oleh para artis – artis “hijrah” sementara para pegiat anti hoax masih memikirkan operasional komunitas mereka. Jika Jerman bisa menekan Facebook dengan denda tinggi jika terbukti ada berita hoax, sepertinya dari pemerintah belum ada agenda kesana.

Catatan-catatan diatas sudah ditampung oleh pihak Kominfo dan KSP dan semoga kedepannya di tahun-tahun politik ini ada langkah nyata dari pihak terkait untuk menekan produsen hoax, bagaimanapun MCA atau saracen hanyalah pucuk gunung es dari fenomena ini.

Sumber : facebook  Widhi Wedhaswara

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed