Data SITUNG hanya menjadi indikasi kuat hasil real count manual, sehingga adanya kekurangan disana, memang disayangkan, tetapi hasil keputusan KPU hanya tergantung kepada hasil rekapitulasi manual.
Saya sepakat ke depan KPU perlu lebih serius membenahi sistem IT-nya, infrastrukturnya, dan perlu menseriusi mekanisme validasi SITUNG, biar tidak jadi bahan serangan. Termasuk Public Relation yang kurang begitu cakap menyikapi badai issue dan hoaks, ini harus diperbaiki.
Namun yang masih berargumen terkait problematika SITUNG atau Server, untuk menyebut bahwa pemilu ini curang, bahkan membawa-bawa Linux yang dianggap kurang representatif, artinya dia memang kagak ngerti sama sekali literasi kepemiluan ini.
Tong kosong nyaring bunyinya.
Sumber : Status Facebook Muhammad Jawy
Comment