by

Apa Yang Salah dari Zaadith Taqwa?

 

Aneka isu yang diusung juga sangat khas mahasiswa. Umum dan tidak spesifik ataupun dibuat-buat dan tidak terlihat agenda titipan para broker politik. Jadi saya lihat ini murni suara mahasiswa yang disampaikan dengan cara unik dan tepat waktu.

Saya yakin Presiden Joko Widodo melihat aksi ini sebagai bentuk dinamika pendewasaan politik yang tetap berada dalam koridor akademik. Universitas adalah kawah candradimuka berbagai aliran pemikiran dalam suasana intelektual dan jauh dari kesan atau nafsu merusak tatanan negara sebagaimana yang diperlihatkan anak IPB yang doyan banget dengan ideologi sesat HTI.

Aksi Zaadit adalah wujud kebebasan berpendapat yang meski berbeda haruslah dibela karena merupakan bagian dari alam demokrasi yang kita junjung tinggi. Penyeragaman pandangan apalagi dipaksakan adalah bibit-bibit ototarian yang harus dibasmi sejak awal.

Lagi pula, bukankah kritik tetap diperlukan agar pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak terjebak pada zona nyaman? Para analis mengatakan titik lemah yang bisa menjatuhkan Joko Widodo di 2019 adalah merasa puas dan lengah karena kuatnya dukungan.

Jadi kritik Zaadith yang unik hendaknya dipandang sebagai pengingat yang konstruktif dan rasional bahwa masih banyak persoalan yang harus diselesaikan.

Dan ini adalah sangat wajar ketimbang aksi beringas bakar ban ditengah jalan hingga menimbulkan kemacetan. Serta teriak-teriak dan bertingkah kurang ajar.

 
(Sumber: Facebook Budi Setiawan)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed