by

Another Side Mas Karebet Aka Joko Tingkir

Oleh : Seno Handoyo Prast

Mirip dengan Jenderal2 yg ngawini anak Jenderal (tapi mirip Prabowo) yg ngawini anak penguasa tertinggi untuk naik ketampuk kekuasaan– Mas Karebet panggilan masa muda Sultan Hadiwijaya alias Joko dari Tingkir, tingkir sebuah desa di daerah Banyudono Boyolali dalam lakon ketoprak yg konon berdasarkan kisah folk klore — di ceritakan “kenakalan” Joko tingkir yg menerobos Keputren putri Raja Demak Trenggono di malam hari — kemudian ketahuan dan di kawinkan dg putri raja demak — kemudian di demak timbul kekisruhan suksesi –Sultan Trenggono Gugurr dalam upayanya menaklukkan Pasuruan pada 1546. Setelah meninggalnya Sultan Trenggono terjadi perang saudara antara Sunan Prawoto, raja Demak keempat, dan Pangeran Sekar Sedo Lepen. singkat cerita Sunan Prawoto di bunuh.

Sunan Prawoto meninggal kemudian Adiknya Ratu Kalinyamat bersekutu dg Joko Tingkir untuk menyingkirkan putra pangeran seda lepen yakni Aryo penangsang asal jipang.

Setelah berhasil menaklukan Arta Penangsang kemudian kisah Kerajaan Islam Pertama di Jawa berakhir setelah di pindah oleh JokoTingkir ke Pajang (dekat Solo)–Era ini juga era berakhirnya budaya Maritim kerajaan besar Jawa era Singhasari, Majapahit dan Demak kembali keera Pedalaman Agraris. (Joko tingkir bapak angkatan darat he…he…he)

NB : Pernah dengar lagu “Sigra Milir”?? “Sigra milir sang gethek sinangga bajul, kawan dasa kang njageni, ing ngarsa miwah ing pungkur, tanapi ing kanan kering, kang gethek lampahnya alon”.==>> Untuk yg paham “Pasemon Jowo” pasti akan senyum2 ini tembang mengisahkan Perjalanan Joko Tingkir yang di topang “Getheknya oleh 40 bajul atau Buaya)–Gethek itu bahasa indonesianya Rakit atau Perahu yg di buat dari ikatan Pohon Bambu — nah yang menarik perjalanan Getheknya di ceritakan alon atau Pelan2 ( Kudeta Merangkak) Kawandoso Bajul– atau 40 Buaya itu sebetulnya gambaran 40 orang –Kepala Daerah yg dulu di bawah Pengging yang jadi bajul–di bawah air /tanah punya dendam ke demak karena ada kisah jika pengging di bedah demak karena pengging tidak setuju dengan penaklukan Majapahit oleh Raden Patah dan 9 Wali — orang tua Joko Tingkit di bunuh oleh Sunan Kudus (tapi ada versi putranya Sunan Kudus) di pengging (daerah Salatiga) – ada versi di tusuk dengan keris yg di taruh di sikut ada versi di paksa bunuh diri) dan Syech Siti Jenar kemudian di bawa dan di bunuh ada versi di demak kisah lain ada di cirebon.

Mau Bersambung kok lagi Males nulis panjang2……..

Sumber : Status Facebook Seno Handoyo Prast

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed