by

Aneh Jika Anda Menempatkan Felix Siaw dan Irene Handoko Sebagai Dai

Pun tumbuhnya media social memudahkan kita mencari ulama yang punya kapasitas keilmuan mumpuni untuk belajar langsung. Sebagai awam, bukan tempat kita mencoba membaca terjemahan Al Qur;an dan kemudian berusaha menerapkannya tanpa bimbingan Ulama yang bisa dipertanggungjawabkan keilmuannya. Ada ribuan Ulama NU yang mempelajari agama belasan bahkan puluhan tahun, tidak hanya dalam negeri namun hingga keluar negeri. Sanad keilmuan mereka jelas lebih bisa dipertanggungjawabkan dibandingkan dengan Dai instan versi media social. Jika anda perhatikan para dai KW alias keilmuannya terbatas selalu reaksioner atas problem-problem yang muncul. Akibatnya keputusan yang diambil pun salah.

Contoh sederhana ya para kelompok agamawan yang bergabung di aksi 212, sekarang buktinya mereka terpecah. Mereka ulama-ulama duniawi yang menyeret agama untuk kepentingan politik mereka. Disana ada Bakhtiar Nasir, Tengku Zulkarnain, Sobri Lubis, Amien Rais, Al Khathath dan banyak lagi. Kini mereka berebut pengaruh dalam Persaudaraan Alumni 212, Presidium 212, Garda 212 dan kelompok-kelompok kecil lainnya. Tidakkah hal ini menunjukkan syahwat manusiawi mereka dan anda masih mempercayai mereka?

Pun 2 orang muallaf yakni Felix Siaw serta Irene Handoko yang sudah semestinya masih butuh banyak belajar seperti kita semua namun sudah anda elu-elukan. Pun bukan berarti mereka selalu salah tapi menempatkan mereka sejajar dengan ulama-ulama besar jelas tidak. Maka dari itu, tempatkan mereka biasa saja dan anutlah ulama dengan riwayat keilmuan yang jelas. Yakinlah disekitar kita banyak ulama yang jauh lebih mumpuni dibandingkan mereka. Silahkan baca, dengar dan fahami apa yang mereka sampaikan lalu bandingkan dengan apa yang Felix atau Irene tuliskan dalam sosmed mereka. Jika kita jernih menelisik cuitan mereka di sosmed, banyak logika yang cacat bahkan bertentangan dengan yang dimaksud dalam ajaran Islam.

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed