by

Andika Mahesa Adalah Vokalis Paling Rock And Roll di Indonesia

Oleh : Oppa Lebug

Baru berusia dua bulan, Andika yang masih bayi, sudah terpisah dengan kedua orang tuanya yang bercerai. Adalah adik dari bapaknya yang memeliharanya hingga ia menginjak kelas 4 SD. Andika kecil kemudian ikut bapaknya yang telah menikah lagi. Suatu hari, Ibu sambungnya menyuruhnya ke pasar untuk membeli cabe. Nahas, uangnya hilang. Takut pulang tanpa membawa cabe yang disuruhkan, ia kemudian nekat mencuri cabe di pasar itu. Kejadian itu lalu mengilhaminya. Andika kecil kemudian memutuskan untuk berjualan cabe.

Dari mana ia mendapatkan cabe untuk dijual? Ia memunguti cabe-cabe yang jatuh saat pedagang memindahkan cabenya. Ia kumpulkan lalu ia jual dengan menggelar lapak dari plastik bekas. Beranjak remaja, Andika mencari uang dengan menjadi pengamen. Ia kemudian berkenalan dengan Dodi, yang saat itu sudah membentuk sebuah band. Saat Dodi dan band latihan, Andika bertugas menjaga sendal di luar studio. Bukan menjadi personel band! Suatu ketika, band Dodi mau tampil di kegiatan pameran, saat ini dikenal sebagai Lampung Fair, suara Dodi tak bisa keluar. Dodi lalu meminta Andika menggantikannya menjadi vokalis.

Bukan karena suara Andika bagus, lebih karena Andika tahu lagu-lagu yang sering dinyanyikan Dodi. “Saya sering menemaninya saat bikin lagu, jadi tahu lagu-lagunya” ungkap Andika. Penonton ternyata menyukai lagu yang mereka bawakan! Mereka kemudian memutuskan untuk merekam lagu itu. Berasal dari kalangan tak mampu, personel band itu kemudian harus bekerja keras untuk mengumpulkan uang untuk membayar studio rekaman. Dodi berjualan sendal jepit, Andika berjualan cendol, pun personel lainnya.

Kaset dan CD demo kemudian mereka titipkan ke radio-radio. Tak dinyana, lagu mereka meledak! Hampir semua angkot di Lampung memutar lagu itu. Sesuatu yang tak pernah mereka sangka. Kabar itu terdengar hingga di telinga seorang produser musik di Jakarta. Uniknya, ada 6 band yang mengakui lagu itu milik mereka. Saat itu, Andika malah berada di dalam sel penjara karena kasus narkoba! Singkat cerita, mereka kemudian ke Jakarta dan bertemu Koh Aheng, sang produser. Saat penandatangan kontrak, Koh Aheng membagikan mereka amplop.

Andika mengira itu hanyalah amplop berisi hadiah. Tangis pun pecah saat mereka membuka amplop masing-masing. Andika dan teman-teman tak menyangka amplop itu berisi uang sekira 400 juta untuk tiap personel. Sejak saat itu hidup mereka berubah. Dari anak band kampung nan miskin menjadi musisi kaya dan terkenal. Star syndrome datang seiring popularitas yang mereka raih. Ketenaran mereka juga datang bersama cibiran dan hinaan banyak orang yang tak bisa menerima kehadiran mereka. M

usik mereka yang kental Melayu dan tampang Andika menjadi bahan olokan. Andika menjadi sasaran cacian. Ia dianggap tidak tahu bernyanyi, orang-orang juga menertawakan rambut gaya ‘camuri’ alias cakar muka sendiri atau poni lempar-nya. Namun lagu-lagu mereka menghasilkan milyaran rupiah.Panggilan Babang Tamvan, yang kemudian melekat hingga saat ini, adalah sindiran untuk wajahnya yang jauh dari rupawan. Perjuangan dari bawah hingga tiba pada puncak popularitas menempa mental Andika.

Ia tahu dan mendengarkan cacian, hinaan dan olokan-olokan padanya, namun ia mengabaikannya. Lagipula, senyinyir-nyinyirnya orang yang menghina Andika toh setidaknya orang itu pasti hafal satu lagunya. Tapi ia tak bisa melepaskan diri dari jeratan narkoba. Saat belum terkenal dan miskin, Andika harus saweran untuk beli ganja. Begitu lagu-lagunya laris manis, dengan uang yang ia miliki, ia bisa membeli narkoba berapapun ia mau.

“Kalau dulu saweran untuk mabuk, pas punya uang mabuk sampai mentok. Yah balas dendamlah gitu”. Katanya, ia bisa menghabiskan uang 5-7 juta setiap membeli narkoba jenis sabu. Seperti halnya lagu-lagunya yang menurut banyak orang jelek dan tak berkualitas, namun disukai banyak orang, begitu pula Andika. Meski wajahnya biasa-biasa saja, namun dengan ketenaran dan uang yang ia miliki, ia menjelma menjadi playboy.

Andika telah menikah 4 kali, semua berakhir cerai. Salah satunya berusia 16 tahun saat ia nikahi. Andika sempat masuk penjara karena membawa lari anak di bawah umur. Dari pernikahan-pernikahan itu ia memiliki 5 orang anak. Belum lagi perempuan-perempuan yang menjadi pacar atau pernah mengelilinginya. Dalam beberapa talkshow dan wawancara, Andika tampak menghindari pertanyaan tentang masa lalunya yang terkait perempuan. “Jangan ah, anak saya nonton loh”.

Ia sangat menjaga perasaan anak-anaknya. Salah satu penyesalan terbesarnya adalah ia tak sempat melihat anak-anaknya bertumbuh. Kini, ia ingin menebusnya dengan menjadi ayah yang baik. “Saya boleh gagal jadi suami, tapi tidak boleh gagal menjadi seorang ayah” Kaka, boleh jadi vokalis band rock n roll Slank dan punya riwayat kelam soal narkoba. Ariel Noah, boleh ternama sebagai vokalis yang diselimuti gosip tentang perempuan-perempuan yang pernah dalam pelukannya. Kaka dan Ariel boleh jadi menjalani hidup sebagai rock star, namun mereka tak pernah merasakan dinginnya sel penjara karena kasus narkoba dan perempuan.

Andika pernah! Setidaknya tiga kali ia masuk bui. Dua kali untuk kasus narkoba, sebelum dan setelah terkenal. Sekali karena perempuan. Namun kini ia tampil berbeda. Tak ada lagi rambut lempar poni menutupi wajahnya yang kini lebih bersih dan terawat. Badannya pun tampak lebih sehat setelah lepas dari jeratan narkoba. Mungkin ia sudah puas menjalani hidup yang sangat rock n roll; harta melimpah, dikelilingi perempuan, menikmati alkohol dan narkoba sampai mentok.

Sesuatu yang ia peroleh dengan tidak mudah. Andika dan Kangen Band adalah our quilty pleasure. Jujur atau tidak, kita pernah ikut bernyanyi atau bersenandung saat mendengarkan lagunya, meski kita ikut mencelanya.Btw, Zidan Tri Suaka itu siapa yah?

Sumber : Status Facebook Oppa Lebug

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed