by

Amin Rais Si Mental Pengemis

Tapi, seperti tak pernah sepi, disetiap zaman ada manusia setengah setan. Tuhan mengadirkan Jokowi, juga di jelmakan sengkuni. Sejak dia gagal merapat mau menyandingkan Jokowi dgn Hatta Rajasa, dia berbalik menyerang Jokowi yg sedang membangun negeri malah mau dihentikan, kita semua tau, niatnya mau merapat dan mengambil manfaat, dia msh merasa pahlawan yg sdh lama diratakannya sendiri oleh kelakuannya yg tak terpuji. Seolah kebaikannya yg pernah ada dikubur oleh prilakunya dimasa tua, dia bak srigala memangsa negaranya, seolah akan dikunyahnya, dia murka karena nafsu dunianya tak terlaksana.

Akumulasi prilaku gilanya tdk perlu kita cerita, yg pasti pemilupun mau di ganggunya, goyangan kearah makar yg mereka design sdh gagal, harapan junjungannya capres ijitimak ulama yg beragama ganda tak ada harapan utk menang, sekarang KPU diserang dgn segala gertakan, dia merasa masih bisa memprovaganda di hari tua, dia lupa skrg dia cuma singa tua yg aumannya cuma di dengar anaknya, dan beberapa orang yg kupingnya sama tapi otaknya tak mencerna dan hatinya jauh dari endapan kebenaran.

Amin Rais si pengemis dunia, belagak dekat dengan malaikat, dia lupa catatan perjalanan hidupnya penuh rekayasa dan penuh nista. Dia pernah jaya, dia pernah dihormati, semua seolah punah karena kelakuannya sendiri, dia mengebiri akhlak baiknya dan menyuburkan kebejatannya melalui prilaku tak terpuji. Dan, akhirnya alamNya memilah, mana yg mati khusnul khatimah, dan mana yg cuma jadi sampah dimakan cacing tanah.

Amin Rais menjadi cermin perjalanan manusia, sejak Firaun, sampai Nabi Musa, kini didepan mata kita, dia kita dipaksa berkaca bhw ada manusia luar biasa pada awalnya, sayang mendekati ajalnya prilakunya seperti kera.

Indonesia tetap mengenang kalau dia pernah berjasa?, dan kita tetap terkenang diakhir hayatnya dia menjadi musuh bangsa dan negaranya, maka dia bukan siapa-siapa, sebutan pengkhianat lebih pas disematkan padanya.

Selamat jalan Amin Rais, semoga Tuhan masih membolehkan engkau mengais sisa kebaikan yg pernah engkau torehkan. Wallahu a’lam.

HIDUPLAH YG BERMANFAAT AGAR MATI DIJEMPUT MALAIKAT. JANGAN HIDUP PENUH KEBEJATAN, MATINYA DIJEMPUT SETAN.

Sidoarjo, 27 Rajab 1440 H
Sumber : Status Facebook Iyyas Subiakto

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed