by

Aksi Bela Kriminal

Ada kisah yang berbeda. Baru saja kemarin KH Ishomuddin tampil sebagai saksi kasus Ahok di pengadilan. Wakil Ketua Lembaga Fatwa MUI ini justru menilai Ahok tidak melakukan penghinaan terhadap agama. Bahkan, menurutnya, Al Quran tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik. “Al Quran itu kitab suci yang sakral bagi umat Islam. Jangan gunakan ayat-ayatnya untuk kampanye politik,” ujarnya.

Opini KH Ishomuddin memang berbeda dengan opini sebagian orang di MUI. Tapi apa yang didapat beliau? Dia dicopot dari jabatannya di MUI. Untung saja KH Ishomuddin tidak gila jabatan. “Pecat ya, pecat saja,,” ujarnya enteng. Baginya menyampaikan sesuatu yang benar jauh lebih penting ketimbang jabatan di sebuah LSM keagamaan seperti MUI.

Adakah aksi bela ulama digelar untuk KH Ishomuddin? Tidak! Sebab kesalahan beliau bukan kriminal.

Kemarin ada beberapa netizen berlaku kurang ajar terhadap KH Mustofa Bisri. Sebabnya karena Gus Mus menuliskan opini yang dianggap berbeda dengan mereka. Adalah aksi bela ulama digelar untuk Gus Mus? Tidak! Sebab yang dilakukan Gus Mus bukan kriminal.

Ketua Umum PBNU Kyai Said Agil Siradj juga sering dituding dengan ucapan buruk. Prof Quraish Shihab juga pernah dinista sebagai sesat.

Adakah aksi bela ulama digelar untuk Kyai Said dan Prof Quraish Shihab? Tidak! Sebab kedua ulama besar itu bukan tersangkut kasus kriminal.

Jadi apa yang dimaksud Aksi Bela Ulama? Mbuh!**

Sumber : facebook Eko Kunthadi

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed