by

AKBP Soliyah, Kapolres Cianjur yang Mengagumkan

Mumpung ketemu kita tanya suka duka beliau selama jadi Polwan dan bisa mencapai posisi membanggakan sebagai Kapolres.

Rupanya suami beliau juga seorang polisi dan menjadi Kapolsek kota Purbalingga di Jawa Tengah. Ketika dipindah ke Cianjur, beliau nggak ingin anak-anak tidak termonitor. Alhamdulillah dua putranya yang kembar di terima di sekolah yang diinginkan yang ada asramanya. Putra pertama sendiri udah jadi mahasiswa di Unsoed Purwokerto.

Ditengah-tengah obrolan ada telpon masuk dari Radio PRFM Bandung. Beliau minta ijin untuk menerima wawancara itu. Sepanjang kurang lebih 10 menit kami dibuat kagum oleh jawaban Bu Kapolres Soliyah. Ringkas, padat, nggak bertele-tele, informatif. Dalam suasana yang menekan dan fisik yang pasti lelah beliau tetap bisa fokus menjawab wawancara live. Pendengar radionya pasti senang dapat info langsung dari tangan pertama dan pejabat kepolisian yang paling berwenang di Cianjur.

Beliau juga cerita kalau mau diwawancara, bagian media sudah menyusun materi yang harus disampaikan. Bu Kapolres minta disampaikan aja secara verbal, buat beliau lebih gampang diserap. Hebat juga ya Bu Kapolres wanita ini.

Beberapa waktu lalu jabatan Bupati Cianjur diisi oleh Plt Bupati. Sebagai sama-sama bagian dari Muspida kota beliau memberi support kepada Plt Bupati untuk menghandle pekerjaan yang tiba-tiba dilimpahkan kepada beliau. Kompak bersama Dandim yang baru, Kapolres Cainjur mendukung Plt Bupati. Bu Kapolres selalu hadir di acara Pemda sebagai dukungan moril. Beliau tidak ingin Pemda kerjanya terhambat. Wahh, Gubernur Jabar Kang Emil mesti tau nih Kapolres udah cawe-cawe dukung Plt Bupatinya.

Momen Pemilu digunakan beliau untuk mempersatukan seluruh aparat Pemerintah, keamanan dan ormas2 di Cianjur untuk kompak. Alhamdulillah selama Pemilu kota Cianjur aman. Pencapaian angka perolehan suara Jokowi Maruf Amin di Cianjur termasuk salah satu yang tinggi di Jawa Barat.

Senang hari ini bisa ketemu Polwan sekaligus Kapolres Cianjut Ibu AKBP Soliyah. Bangga Polri kita punya sosok Polwan yang tegas sekaligus luwes dalam memimpin. Bravo Polri!

Diujung pertemuan kita tanya apa yang ingin disampaikan oleh beliau untuk masyarakat.

Ibu AKBP Soliyah mengucapkan terima kasih atas dukungan moril dan materil dari masyarakat yang begitu besar atas gugurnya Ipda (Anumerta) Erwin. Beliau juga menyampaikan kepada semua demonstran dimanapun, bukan cuma Cianjur, bahwa Polisi hanyalah aparat yg melakukan tindakan pengamanan, preventif. “Kami bukan melawan mereka, maka koperatifnya terhadap aturan pengamanan yang sudah diberlakukan. Jangan lawan kami, tapi koperatiflah dengan polisi karena kami tidak represif dalam mengawal demo. Kami tidak bawa alat untuk melawan mereka. Kami bertugas pakai hati, saya harap demonstran juga sama. Kami punya keluarga, anak, punya istri dan suami. Kalau keluarga kita mengalami hal yang sama seperti Ipda Erwin, pasti keluarga akan mengalami luka dan trauma yang mendalam. Sekarang saja Ibu-ibu Bhayangkari jadi khawatir kalau suaminya bertugas pengamanan demo karena ada kejadian kemarin.

Tapi bagaimanapun juga kami adalah pelayan masyarakat, kami akan tetap menjaga keamanan agar situasi tetap kondusif. Segala musibah kita anggap sebagai resiko tugas. Sehingga kami mohon dengan sangat agar masyarakat mendukung kami (Polri). Polisi adalah kawan masyarakat, bukan lawan.”

Ibu Kapolres yang luar biasa. Semoga Polri melihat kompetensi beliau dan menjadikannya contoh buat daerah-daerah lain.

Salam hormat buat Ibu Kapolres yang bisa jadi panutan perempuan-perempuan Indonesia lainnya. Total dalam menjalankan tugas seperti yang tercermin dalam ucapan beliau : “Saya sudah berdinas jauh dari keluarga, saya tidak ingin pengorbanan anak-anak saya sia-sia. Saya akan dan harus total dalam menjalankan amanah yang negara berikan kepada saya.”

Sebelum pulang saya minta foto berdua. “Mari, mari.” Beliau langsung berdiri. “Duduk saja Bu / Kenapa? Tapi gak masalah, kita duduk aja.” Kalo berdiri takut gue kelihatan pendek banget dan gendut. Belio tingginya nyaris se Mas Sony, 177 cm kayaknya. Sementara gue 150 aja gak nyampe.

Sumber : Status Facebook Susy Rizky Wiyantini

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed