by

Ahok Keterlaluan

Cobalah lihat saking mau dibilang dia bisa kerja, dia jejer piala penghargaan seperti anak TK dapat juara lomba. Dan bentar lagi dia akan umumkan lewat toa yg dia beli untuk hura-hura. Banjir itu butuh pompa, bukan toa.

Ahok, dasar berotak besar ya dikasi kerjaan besar. Yang berotak dikit ya dikasi kerjaan yg cuma bisa di irit-irit. Ahok, pidato di pertemuan dunia di Dubai, eh sidia kerja bakti naik speda ke bekas sekolahnya.

Hok, hok, lu memanglah, tapi gue akui lu kelasnya beda, dan dikasi tempat mulia oleh yg maha kuasa, sementara teman lu di kasi gelar oleh mbah google jadi gubernur ter **lol di dunia. Sesak nafasnya, naik turun dadanya, makanya jalan satu-satunya dia ngumpulin piala.

Jakarta makin merana, waktu serah terima Jakarta sedang di tata dan mulai kelihatan ujudnya, sekarang dibuat centang perenang jadi kampung preman rusak dimana-mana. Inilah hasil jualan agama di lapak yg tak berakhlak.

Ah Ahok, susah mengejar prestasinya. Ibarat Elang, dia lebarkan sayapnya. Kini tanggung jawabnya menjayakan Indonesia. Penjara yg menempanya menjadikan dia manusia yg makin mulia, sementara si doi cukup jadi kerak telor saja.

JANGAN MEMAKSA BERKELAS KALAU OTAK NGEPAS, KULIT KEPALA BISA LEPAS.

 

(Sumber: Facebook Iyyas S)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed