by

Ahok Dirikan Band “Nabi”?

sesaat senyap.

Ahok benar. urusan hidayah itu sangat personal, antara seseorang dengan Tuhan Yang Maha Kuasa. Tak seorangpun yang berhak campur tangan dan seharusnya bila ia beriman tak perlu kecewa atas perpindahan keyakinan orang lain, sekalipun itu orang yang kita cintai. ini wilayah personal banget.

bagaimana dengan soal jodoh?

“Pak Djarot itu Rasis, hahaha “, penjelasan pak Ahok kemudian bikin kami ngakak, asli, ini candaan super duper kocak. lalu apa kaitannya dengan Pak Djarot, mantan Wagub beliau saat memimpin Jakarta dulu?

hehehe biar saja itu jadi rahasia saya dan teman-teman Kiai yang mendampingi kunjungan ini. tapi nanti ada saatnya saya ceritakan. kapan? ya nanti lah, sabar saja hahaha 

lalu apa lagi?

perbincangan 45 menit itu terlalu banyak kalau mau diceritakan, tapi ada satu bagian yang membuat kami semua terpana, beberapa wajah saya perhatikan tertunduk, merasakan derita yang tampak perih, tapi Pak Ahok begitu kuat menceritakan bagian itu. mulai dari urusan vero sampai berapa berartinya nilai sebuah kebebasan.

suatu hari saya akan menuliskan bagian itu, yang pasti, tadi siang itu pak Ahok tampak sehat, bugar dan lebih terbuka, tidak seperti dua kunjungan saya sebelumnya, atau mungkin karena pertemuan tadi lebih spesifik karena berbincang dengan para kiai.

sejujurnya, ada banyak bagian yang tak bisa saya tulis, meskipun beliau tak menyebutnya rahasia, tapi ini sejenis obrolan kalangan khusus, yang Pak Ahok berasa nyaman karena yang diajak ngobrol sangat mengerti posisinya.

“setelah bebas nanti, saya akan tunaikan janji saya ke Pesantren Motivasi”, beliau menepuk pundak saya seraya berdiri menghantarkan kami menuju pintu keluar.

45 menit. ini lebih lama dari kebiasaan waktu kunjungan yang dibatasi hanya setengah jam.

Sumber : Status Facebook Enha

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed