by

Agamamu Mulia, Jangan Kau Hinakan

Saya sih tidak terlalu penting menceritakan pengalaman pribadi saya dalam bergaul dengan sahabat-sahabat Non Muslim baik di dalam negeri maupun diluar negeri saat ini, interaksi sosial dalam sebuah pekerjaan sama-sama saya rasakan dengan orang-orang yang beragama Hindu, Kristen dan Budha, berbeda kepercayaan atau keyakinan namun masih tetap saling menjaga etika norma dan koridor masing-masing tanpa harus menjelekkan dan merendahkan satu sama lainnya, mengapa saya bilang tidaklah penting, ya karena anda bisa saja percaya ataupun tidak dengan pengalaman bergaulnya saya dengan sahabat-sahabat non muslim, bahkan mungkin saja anda tidak ngefek dengan apa yg saya tulis ini. Sejak 2012 hingga pertengahan 2015 saya berada di Bali bekerja disana, dan menariknya teman satu kost beda kamar dengan saya adalah orang dengan 4 (empat) agama atau keyakinan berbeda, Muslim ya saya sendiri, dua Hindu orang Bali (namanya I Komang Irawan dan I Kadek Wiyana), satu Kristen Katholik (namanya Yared Makoni Yohannes asal Kupang NTT), satu orang Budha (namanya Rudy Irianto seorang etnis/suku China asal Sragen Jateng).

Kami beribadah sesuai porsi dan posisi keyakinan dan kepercayaan masing-masing, tanpa harus saling menjelekkan dan merendahkan, meski di saat-saat santai kadang kami sering berdiskusi ringan sambil ngejoke segar. Di kamar mereka ada banyak ornamen-ornamen ritual masing-masing jika di kamar kost saya ada kaligrafi lafazh Allah, Muhammad, Bismillah dan Syahadat serta Ayat Kursi, di kamar Yared ada Salib dan gambar ke-Kristen-an, di kamar Komang dan Kadek ada gambar-gambar dewa dewi, begitupula di kamar Rudy juga ada gambar dewa dewi kepercayaan umat Budha. Adanya makhluk halus berupa jin dll, iya saya akui itu ada bahkan bukan cuma sekali dua kali saya melihat dengan mata kepala saya sendiri dalam keadaan alam sadar saya, tapi apakah saya harus berteriak-teriak kepada mereka dengan judge-judge dan vonis penyesatan atau menjelekkan ya tentu tidaklah. Toh bagi saya kok nggak ngaruh sama sekali dengan ornamen-ornamen itu apalagi kalau sampai melemahkan iman, saya rasa tidak sedikitpun sebab iman kita berada dalam hati kita. 
Ini hanya sekilas pengalaman saya berinteraksi dengan sahabat-sahabat yg berbeda keyakinan, saya tidak akan menceritakan semuanya, khawatir kalian bisa berubah jadi kafir wkwkwkwk.

Anjuran dari saya buat saudara dan sahabat muslim (seiman seagama seaqidah).

“Jika kalian ingin menguji kekuatan dan kekokohan iman dan aqidah kalian, maka bergaullah dengan Non Muslim dan Hiduplah di tengah-tengah komunitas mereka dimana agama dan kepercayaan kalian statusnya minoritas di tempat itu, niscaya akan kalian bisa temukan dan bisa nilai sendiri kwalitas keimanan kalian”

Salam damai dan merdeka.
Sungai Buloh, Selangor DE, Malaysia.
18/08/2019.

Link video capture :
https://m.youtube.com/watch?v=EmPLlzwIyeY

Sumber : Status Facebook Rijalul Wathan Al Madury

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed