by

Agama Jargon

Prinsip saya Jogja ya Jogja, Madinah ya Madinah. Jargon Jogja yang sudah ada “Jogja Berhati Nyaman”. Wong Kebudayaannya juga berbeda koq diuthik-uthik.

Nah Kembali pada Jargon-jargon tadi, kebudayaan itu adalah sebuah heritage (warisan) yang tidak boleh ditinggalkan dan dilupakan. Sementara peradaban itu berkembang sesuai dengan tuntutan Zaman. Saudi sebagai pemangku Makkah dan Madinah Sekarang perayaan Valentine Day yang mana bagi sebagian orang dianggap sebagai budaya Kafir, sebagai rumah malah meriah. Aceh sebagai Serambi malah melarang. Masih relevan-kah Jargon itu? Atau malah menjadi Agama Jargon Saja?

Oiya sampaikanlah pendapat anda secara BerBudi dan Ma’ruf, agar kamu menjadi Arif Bijaksana.

Sumber : Status Facebook Abd Rasyid

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed