by

Agama dan Biola

“Nah, begitu juga agama. Jika kita tidak mempelajarinya dengan baik, maka agama hanya akan membuat diri sendiri dan lingkungan terganggu” jawab beliau.

“Oooo begitu…. Jadi untuk bisa beragama dengan baik itu, kita tidak boleh ikut-ikutan, tapi harus mengerti ilmunya juga. Seperti tadi, hanya karena melihat Kiai bermain biola, jangan langsung berpikir bahwa kita juga pasti bisa main biola” tambah Jazuli.

“Dalam beragama, kita tidak bisa hanya mengandalkan keinginan hanya karena merasa bahwa keinginan itu baik. Misalnya, tadi saya merasa punya keinginan baik untuk bermain biola, tapi ternyata keinginan saya malah mengganggu saya dan teman-teman yang lain,” ulas Hisyam si santri yang tadi mencoba biola.

“Kesimpulan yang jeli ! Terima kasih.” puji KH Ahmad Dahlan.

(Dari film Sang Pencerah, 2010)

Sahabat, kita perlu belajar dari kisah hidup KH Ahmad Dahlan yang bukan hanya luarbiasa itu – tapi juga indah. Hari-hari ini, di negeri ini – agama sudah melahirkan ‘rasa’ yang jauh dari ajaran kiai besar tersebut.

Kita perlu berhenti sejenak dan bertanya : Buat apa sesungguhnya kita beragama ?

-HT-

Sumber : Status Facebook Herry Tjahjono

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed