by

Agama dan Akal

Anehnya, di zaman akhir ini ada beberapa Ustadz Cap Karbet Label Mie Instan yg seenaknya berfatwa bahwa “Islam itu sumber hukumnya adalah cukup Qur’an dan Hadits bukan Akal” padahal dalam aya-ayat Al-Quran banyak bertebaran yg menunjukkan agar manusia berfikir atau menggunakan akalnya. Bahkan tak jarang yg asal vonis memvonis sesat menyesatkan kepada Imam Al-Asy’ari Rahimahullah dan para pengikut beliau.

Ayat-ayat Al-Qur’an banyak menyebutkan tentang perintah Allah SWT agar manusia senantiasa berfikir dan menggunakan akalnya:

Al-An’am : 50, 32, 151
Al-Baqarah : 266, 219, 44, 73, 76, 242
Al-Hadid : 17
Azzukhruf : 3
Al-Mu’min : 67
Al-Qashas : 60
Al-Mu’minun : 80
Asshaffat : 138
Assyu’araa’ : 28
Al-Anbiyaa’ : 10, 67
An-Nuur : 61
Al-A’raaf : 169
Aalu Imron : 65, 118
Hud : 51
Yunus : 16
Yaasiin : 62
Yusuf : 2, 109

Nah, Lantas Ustadz Syekh Felix Siaw Al-Kofflaqi Al-Ahmaqi ngambil fatwa darimana yg menfatwakan dan melarang manusia khususnya masyarakat Muslim utk tidak berpedoman atau menggunakan “Akal” ?
Padahal Akal kita berguna utk mencerna, menelaah dan mengkaji apa yg ada dalam Al-Qur’an & Assunnah ! 
Ente Waras Lix … Lick Lick Lick 

Quote:
” Orang yg jumud (Kaku) dan hanya terpaku dgn nash Naqli (Qur’an & Hadits) akan cenderung berpemahaman Ekstrim dan Radikal,
Orang yg terlalu bebas melayani kemauan akalnya akan cenderung tidak peduli kepada nash Naqli dan akan terjerumus kepada Liberalisme, jadi beragama itu harus seimbang”.

[ Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj ]

Sumber : Status Facebook Rijalul Wathan Al Madury

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed