by

Agama Dakwah dan Tempat Ibadah

Faktor itulah yg akhirnya membuat kenapa Kristen & Islam memiliki tempat ibadah yg sangat banyak.

Dengan banyak nya tempat ibadah yg dimiliki 2 Agama Semit ini, menurut sy, kita tdk bisa mengaitkan Agama tsb dg kecongkakan kecuali org gila yg bilang bahwa ada korelasi antara banyaknya tempat ibadah dengan kecongkakan.

Bukan hanya tdk ada korelasi dg kecongkakan tp juga tdk ada hubungan antara banyaknya tempat ibadah sbg penyebab kenapa agama tsb mendapatkan perlakuan yg tdk baik.

Karena menurut sy yg membuat agama mendapatkan perlakuan tdk baik faktornya cm 1, yaitu adanya celah di negeri dimana agama tsb berada.

Kalo di Indonesia celahnya hanya 2:

1// Adanya peraturan yg menguntungkan agama tertentu dan merugikan agama lain.

Kalo di Indonesia peraturan yg terlihat jelas tdk menguntungkan semua Agama ya SK 2 Menteri.

Teman2 bs cari aja infonya di google ttg Peraturan SK 2 Menteri.

2// Tidak adanya sikap tegas dr pemerintah dalam menangani persoalan tsb.

Kenapa saya harus mengulas hal ini?…

Jujur saja setelah diberitahu teman ttg tulisan seseorang dan membacanya, Saya merasa ada hal aneh yg perlu diluruskan ttg keberadaan gereja di indonesia.

Apa itu?…

Stigma yg mengatakan bahwa keberadaan rumah ibadah orang Kristen yang sangat banyak inilah yg menyebabkan gereja kadang mendapatkan perlakuan tidak baik.

Bahkan dalam tulisan tsb dikatakan bahwa banyak dr kita terlalu mengada-ada dalam menyasar SK 2 Menteri sbg penyebab terjadinya tindakan intoleran.

Oleh karena itu lwt tulisan ini saya cm mau bilang 1 hal saja kepada teman2 Kristiani.

Hati2lah dalam menerima informasi, cernalah, dan belajarlah kritis dalam banyak hal.

Di jaman akhir ini akan banyak muncul orang2 yang mengaku paham ttg Agama dan yg tdk jelas rekam jejaknya ttg Agama akan dg mudah mempengaruhi teman2 kalo teman2 sendiri tdk suka baca Kitab Suci.

Jangan cm ngabisin waktu dg membaca status2 orang, tapi sedikanlah wkt untuk membaca Firman Tuhan.

Karena siapa yg akan menjaga keimanan teman2 kalo bukan diri sendiri?

Gmn, paham ora son?

Salam 
Aru Martino

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed