by

Adab Bertamu dan Mengusir Tamu

Hukum mentaati aturan dari tuan rumah itu wajib dan fardhu ‘ain, bahkan langsung ditegaskan dalam Al-Quran.

Kalau diizinkan, silahkan bertamu. Tapi kalau tidak dizinkan, jangan nekad bertamu. Apalagi selonong boy, main asal datang aja, tanpa mengindahkan aturan tuan rumah. Mentang-mentang lebaran.

Jangan sampai bertamu bukan jadi pahala, malah jadi maksiat dan berdosa besar.

Kasihan kan yang punya rumah, mau menolak pasti susah, tapi nggak nolak ada resiko.

Apalagi tamunya gak tahu diri, datang ngajak salaman, gak pakai masker, bawa rombongan sekelurahan, ngotot minta masuk rumah.

Itu namanya kurang ajar, ghairu muaddab, tidak sopan, perlu dikasih pelajaran akhlaq dan sopan santun bertamu.

Satu lagi yang perlu dicatat nih. Ternyata Al-Quran menjamin hak tuan rumah untuk mengusir tamu dan menyuruhnya pulang, bila tidak berkenan.

Mengusir?

Iya silahkan saja. Jangan dikira tidak sopan, tapi memang begitulah Al-Quran mengajarkan kita. Dan jaminan itu dari Allah SWT.

وَإِنْ قِيلَ لَكُمُ ارْجِعُوا فَارْجِعُوا

Dan jika dikatakan kepadamu: “Kembali (saja)lah, maka hendaklah kamu kembali.(QS. An-Nur : 28)

Mulai sekarang, kalau ada niat bertamu ke rumah siapa pun, kudu wajib musti harus telpon dulu, tanya dulu, komunikasikan dulu, pamit dulu, ngobrol dulu.

Biar jangan nambah-nambahin dosa. Ramadhan baru berlalu, kok sudah mau bikin dosa lagi?

Lagian tidak ada contoh kongkrit dari Nabi SAW untuk bertamu saat lebaran. Ini hanya tradisi saja, tidak ada kaitannya dengan syariah. Jangankan diwajibkan, sunnah saja pun tidak.

Ayo lebarannya pakai zoom aja

Sumber : Status Facebook Ahmad Sarwat Lc MA

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed