Marcel sempat bertukar nomer telepon. Nama perempuan itu adalah Maria Paskin.
Lalu spontan Marcel bertanya pada lelaki Hongaria itu : “Siapa nama istrimu?”
“Maria Paskin.”
“Dan namamu?”
“Nama saya Bella Paskin.”
Dengan lugas Marcel berkata :
“Kita turun di stasiun berikutnya.”
Setelah turun dan menemukan bilik telepon, Marcel menelpon nomer dari Maria Paskin :
“Maria? Ini Marcel Sternburger. Apakah Anda masih ingat saya?”
“Ya,” jawab Maria di seberang sana.
“Maria, siapa nama suamimu?”
“Namanya Bella Paskin.”
“Maria, kamu akan menyaksikan dan mendapatkan mukjizat terbesar dalam hidupmu. Tunggulah sebentar.”
Marcel memanggil Bella Paskin dan memberikan teleponnya.
Lalu Bella mulai terisak menangis tak terkendali. “Maria ! Maria !Maria ! Saya tidak percaya ini adalah kamu.”
…………
Sahabat, masih banyak orang yang skeptis di dunia ini. Ada yang menganggap hal semacam itu kebetulan belaka.
Tapi, benarkah hanya sebuah kebetulan jika Marcel tiba-tiba memutuskan untuk mengunjungi temannya yang sakit. Lalu dia mengambil jalur kereta bawah tanah.
Kebetulan jugakah jika Marcel tak mendapatkan tempat duduk sehingga dia berdiri persis di samping Bella Paskin?
Sebuah kebetulan lainkah jika Bella Paskin membaca koran Hongaria di samping Marcel ? Juga, kebetulan jugakah jika Marcel bertemu Maria Paskin beberapa minggu sebelumnya ? Menyimpan nomor teleponnya?
Atau ada “Tangan Maha Misterius” yang bekerja di kereta bawah tanah Brooklyn hari itu ? Mempertontonkan sebuah kebesaran, menyatakan mujizat ? Agar orang percaya, ada tangan yang hidup, ada Dia yang hidup dan terus bekerja bagi umat-Nya.”
…..
Bagi saya, kalau pun itu sebuah kebetulan, saya menyebutnya sebagai “kebetulan yang tidak kebetulan”, ada “mysterious coincidence”….kebetulan yang misterius…
Anda juga tak kebetulan begitu saja saat membaca postingan ini…
Ada tangan yang bekerja….
Ada tangan yang mengatur…
Sumber : Status Facebook Herry Tjahjono
Comment