by

Abdul Somad Tak Sadar Masuk Pusaran Intrik

Jadi kita selayaknya banyak memaklumi, manusia tempatnya luput. Wajar jika ia mudah mengharamkan hal-hal yang menurut ulama lain sah sah saja tapi menurutnya haram, seperti hari ibu, atau seruannya kepada umat “khilafah adalah solusi semua masalah”, dan hal-hal lain yang menyulut keriuhan.

Tapi seperti itulah caranya terkenal, seperti pribahasa Arab خالف تعرف, berbeda maka Anda akan dikenal.

Kalau membaca tokoh-tokoh ulama pemikir Mesir seperti Syekh Al-Maraghi, Syekh Muhammad Ghazali, Jamal Bana, Sayid Sabiq dll, segera kita akan tahu Abdu Somad dan banyak dai setipe akhir-akhir ini bisa kita sebut Salafi.

Kepada orang berfaham salafi, semua baju, baik NU, Persis, FPUI, PPI, dll bisa disandangkan, tapi tidak ada yang benar-benar pas; kepanjangan, kegedan, kekecilan bisa juga kedodoran. Itulah ciri khas Salafi.

Bagi yang tidak paham detail-detail perdebatan dalam pelbagai disiplin ilmu Islam khususnya madzhab kalam, fikih dan tasawuf, sukar sekali mengurung orang seperti ini dalam kelompok dan madzhab mana.

Dan yang paling diuntungkan adalah kelompok yang frekuensi yang mendekati salafi, yaitu Wahabi, FPI, HTI, Persis, Muhammadiyah dll.

Melalui orang berfaham salafi seperti beliau banyak orang berubah manhaj dan madzhabnya tanpa mereka sadari.

Oh ya saya juga satu frekuensi dengan sang ustadz, yaitu dalam selera humornya. Sudah lama lawakan tv tidak bisa membuat saya tertawa, seharusnya pelawak di televisi belajar cara melawak yang baik kepada selera dan cara humornya ust Abdu Somad.

Sumber : Status Facebook Ahmad Tsauri

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed