by

Abdul Somad Ditolak di Hongkong, Cin Cun Dipersekusi

Siapa si kafir ini?

Dalam video ceramah lain UAS menyebut si kafir adalah orang yang tak bersunat, orang yang tak mandi wajib. Mereka penghuni neraka. Orang Korea, Paus Paulus, si Rajagukguk, Sinambela dll disebut sebut UAS dalam ceramahnya. Belum lagi pembelaan UAS pada tegaknya khilafah.

Tentu setiap aksi menimbulkan reaksi. Itu hukum alam. Ceramah UAS ini juga terdengar hingga ke Bali.

Di Bali sempat terjadi penolakan dari beberapa ormas. Walaupun akhirnya UAS berhasil mengisi tausiah di Bali. Tapi gesekan telah terjadi yang berujung saling lapor kedua belah pihak.

Terakhir, UAS dideportasi di Hongkong. Kita tidak tahu pasal apa pihak imigrasi Hongkong menolak UAS. Klaim UAS bahwa dirinya mungkin disangka teroris belum tentu benar.

Tapi yang jelas, setiap negara tentu punya intelijen. Tentu pihak Hongkong punya informasi intelijen atas orang2 tertentu yang berpotensi membuat kontroversi. Itu biasa dalam kebijakan otoritas sebuah negara.

Sebut saja soal Ustad Zakir Naik yang sering ditolak negara-negara lain saat masuk mengisi ceramah. Atau pemerintah Indonesia sering menolak orang asing yang ingin meliput Papua. Atau seperti Jeffrey Winters pengamat politik Indonesia asal Amerika. Tak ada yang aneh dalam tolak menolak kedatangan orang asing.

Apa yang ditulis Cin Cun sangat biasa sebenarnya. Tidak ada yang aneh dan berlebihan. Ia hanya mengekspresikan atas apa yang disuarakan UAS selama ini yang suka tidak suka menyinggung perasaannya sebagai objek si kafir yang selalu berulang disebut UAS.

Polisi harus bergerak cepat menangkap gerombolan intimidasi ini. Ini bukan soal main-main karena perilaku oknum gerombolan yang memaksa, mengintimidasi, meneror, mempermalukan Cin Cun jika dibiarkan akan meraja lela dan merusak relasi kebangsaan.

Apa yang ditulis Cin Cun itu sangat lunak dibanding apa yang sering kita baca dari gerombolan lain yang begitu kasar, sadis dan melecehkan.

Lawan persekusi dan intimidasi.

Sumber : Status Facebook Birgaldo Sinaga

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed